Di tahun 2017 ini, saya terlibat dalam sebuah film animasi. Meski bukan yang pertama, tapi ini adalah kesempatan pertama serial tersebut dapat tayang di televisi Nasional. Serial animasi ini berjudul Riska dan si Gembul, yang saat ini tayang setiap Senin- Jumat pukul 16.00 WIB.
Sinopsis Riska dan si Gembul
Riska dan si Gembul menampilkan kisah petualangan dan persahabatan antara Riska dan Gembul. Riska ditampilkan sebagai sosok gadis kecil yang ceria dan penuh semangat. Kehidupannya sebagai anak yatim tidak membuatnya rendah diri dan malu. Bahkan Riska tidak segan untuk membantu ibunya dengan berjualan kue di sekolah
Lain halnya dengan Riska, Gembul adalah boneka kelinci ajaib berwarna biru. Apa yang membuat ajaib? Si Gembul ini bisa berbicara layaknya manusia. Karakternya yang cerdik dan kreatif, selalu berusaha membantu dan menemani Riska ketika Riska mengalami kesulitan.
Setiap episodenya, Riska dan si Gembul selalu terjadi konflik-konflik seru khas dunia anak. Penonton diajak berimajinasi sekaligus menemukan solusi-solusi kreatif terhadap permasalahan yang terjadi. Misalnya, ketika ada seekor kecoa masuk ke kamar Riska, Riska dan Gembul berusaha mencari cara mengusir kecoa itu. Mulai dari semprotan hama hingga jebakan keju. Yang menarik, ketika mengusir kecoa, mereka bergaya layaknya akan berperang.
Lihat Beberapa Episode Riska dan si Gembul
JEBAKAN KECOA
KAKEK KAKU ATAU LUCU
BANTUAN YANG BAHAYA
Menjadi Dubber Riska
Semenjak 2007 saya sering mengisi voice over untuk berbagai media audio visual. Lebih dari 100 jenis spot, iklan, company profile serta tutorial sudah saya perankan. Berperan melalui suara adalah salah satu ketrampilan yang harus dimiliki ketika menjadi dubber. Sama seperti seni peran lainnya, dilakukan proses casting di awal keterlibatan saya sebagai dubber ini.
Dubbing adalah mengganti audio atau suara dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, kerap kali dikenal dengan sebutan sulih suara. (Abbas, 2008)
Saya melalui tahap casting di Budi Pasadena Studio untuk mencoba memerankan karakter Riska. Casting ini diikuti lebih dari 40 orang. Sampel suara yang telah direkam, kemudian dikirim ke pihak production house Kulstori. Pihak produser memberikan arahan untuk menambah penekanan-penekan pada vokal saya agar terdengar riang khas suara anak perempuan.
Selebihnya proses casting dubber ini, akan saya jelaskan lebih lanjut pada artikel tersendiri. Khususnya bagi mereka yang ingin mendalami lebih jauh profesi dubber character. Setelah dirasa cocok, akhirnya saya terpilih untuk memerankan tokoh utama di serial ini.
Selebihnya proses casting dubber ini, akan saya jelaskan lebih lanjut pada artikel tersendiri. Khususnya bagi mereka yang ingin mendalami lebih jauh profesi dubber character. Setelah dirasa cocok, akhirnya saya terpilih untuk memerankan tokoh utama di serial ini.
Theme Song Riska dan si Gembul
Selain menjadi dubber Riska, saya juga berkesempatan untuk menyanyikan theme song Riska dan si Gembul.
Ini dia lirik lagu Riska dan si Gembul
Mentari pagi hangat dan cerah
Mari bermain riang gembira
Bersama Riska dan si boneka biru
Bernama Gembul yang pintar dan lucu
Kembangkan senyum dan yakinkan hati
Anugerah Tuhan datang sebentar lagi
Siapkan dirimu
Belajar banyak ilmu
Tak lupa doa restu
Dari ayah ibu
Kita kan selalu jadi juara
Hadapi dunia luar biasa
Proses menyanyikan theme song ini tidak mudah. Ada beberapa versi demo theme song yang dibuat. Mulai dari perbedaan genre musik, tempo serta tentu nada dasar. Saya melakukan enam kali recording session. Mulai dari versi pendek, hingga full version.
Itulah pengalaman saya menjadi dubber dan pengisi soundtrack Riska dan si Gembul. Meski banyak yang harus dibenahi dari film animasi ini, semoga Riska dan si Gembul dapat diapresiasi sebagai salah satu karya anak negeri.
Referensi
Abbas, Muh. Abduh. (2008). Dubbing Bahasa Sroboyoan Dalam Film Suroboyoan Di Jtv Terhadap Minat Menonton Masyarakat Surabaya
Proses menyanyikan theme song ini tidak mudah. Ada beberapa versi demo theme song yang dibuat. Mulai dari perbedaan genre musik, tempo serta tentu nada dasar. Saya melakukan enam kali recording session. Mulai dari versi pendek, hingga full version.
Jujur proses menyanyikan theme song ini, jauh lebih susah daripada proses dubbing itu sendiri. Apalagi saya yang terbiasa membaca teks dalam konteks narasi, diharuskan melagukan teks berisi lirik yang sudah ditentukan oleh produser. Teknis pemenggalan kata, emosi dalam lagu selalu dibatasi nada melodinya. Jika telalu ekspresif, saya bisa keluar dari jangkauan nada yang ditentukan, alias fals.
Apabila dubbing, per satu episode membutuhkan waktu 3-4 jam mulai dari proses reading, pendalaman karakter hingga sesi perekaman voice dan gesture serta revisi. Proses rekaman theme song ini, membutuhkan waktu hampir 7 hari dengan aransemen musik yang sudah siap. (Sara Neyrhiza)
Itulah pengalaman saya menjadi dubber dan pengisi soundtrack Riska dan si Gembul. Meski banyak yang harus dibenahi dari film animasi ini, semoga Riska dan si Gembul dapat diapresiasi sebagai salah satu karya anak negeri.
Referensi
Abbas, Muh. Abduh. (2008). Dubbing Bahasa Sroboyoan Dalam Film Suroboyoan Di Jtv Terhadap Minat Menonton Masyarakat Surabaya
nggak gampang juga jadi dubber, mungkin next artikel bisa memberikan tips tips untuk dubber dan untuk kartun indonesia kedepannya bisa menampilkan hal hal yang mendidik dan menarik minat untuk anak anak indonesia supaya tidak nonton sinetron .
ReplyDeleteBelum nonton nih, aku mau nonton ah..
ReplyDeleteDan dirimu keren sekali, jadi dubber
Wwow Mbk, dulu aku zaman SD suka mimpi jadi Dubber loh, direkam suaraku meniru siaran radio hahah atau drama sendiri. Keren nih, salut deh!
ReplyDelete