"Gayanya heboh, banget ternyata lipsync...."
"Payah banget......"
"Payah banget......"
***
Mungkin saya adalah orang yang sering berkata dan sekaligus sering mendengar orang mencibir ketika melihat penyanyi/grup vokal/ band tampil lipsync di televisi.Sebuah lagu diputar dan si-penyanyi bergaya dengan penuh percaya diri sambil bibirnya komat-kamit bak baca mantra.
Tanpa melihat langsung penampilannya, kuping saya seperti sudah hapal dan tau pasti bahwa halusnya suara penyanyi dan perfectnya musik menandakan bahwa yang saya dengar adalah playback. Mungkin karena saya memutar lagu setiap hari, sehingga saya cukup hapal "sentuhan recording" sebuah lagu dari musisi.
Masyarakat Indonesia mulai familiar dengan "Lip sync, lip-sync, lip-synch (short for lip synchronization) is a
technical term for matching lip movements with sung or spoken vocals.-wikipedia.org) sejak nge-boomingnya boyband dan girlband di tanah air. Dengan berbagai alasan teknis performer, lipsync memang menjadi sebuah kewajaran saat ini, apalagi ketika dihadapkan pada sebuah program live on air di televisi yang tidak sesederhana ketika kita menyaksikannya, mulai dari urusan teknis,budget,durasi,dll.
Play back player, ternyata bukan hal aneh juga di industri musik dunia. Sebutlah Bollywood,India.Ketika melihat film Bollywood para aktor dan aktris berlarian sambil seolah-olah bernyanyi. Ya, seolah-olah. Karena mereka cukup menggerakkan bibir sambil berakting ketika sebuah lagu yang dinyanyikan oleh orang lain diputar. Termasuk ketika Desember 2012 Shahrukh Khan konser di Indonesia, diapun melakukan lipsync...hehehe
Sayapun sebenarnya ingin tahu seberapa susah lipsync dilakukan. Maka kemudian saya mengikuti sebuah lomba video lipsync yang diselenggarakn oleh manajemen penyanyi Odelia Sabrina.
Odelia Sabrina adalah penyanyi pendatang baru yang mencoba memperkenalkan single perdananya. Bekerja sama dengan beberapa radio se-Indonesia Odelia mengadakan sebuah lomba yang berhadiah uang tunai. Lomba ini sekaligus bertujuan promosi pastinya.
Dalam membuat video ini, saya disupport sepenuhnya oleh Budi Pasadena sebagai sutradara, kameraman, editor,dll. Saya cukup modal kamera, music player dan wardrobe serta kemampuan dalam menghapal lagu Odelia yang berjudul Sahabatku.
Mengambil setting tempat di sekitaran Manahan, Solo, proses shooting hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Dan selanjutnya Budi Pasadena yang bekerja. Secara teknik, sama seperi proses produksi video klip. Namun untuk saya, ini adalah pengalaman pertama lipsync dan -ada- kemungkinan ditonton orang lain :)
So far...tidak ada kesulitan melakukan lipsync, tidak berbeda seperti ketika mandi di kamar mandi. Hanya kita perlu menge-match-kan pengucapan bibir dengan lagu yang diputar plus kita butuh sedikit akting supaya lebih meyakinkan dan membawa emosi pemirsa sesuai dengan tema lagu.Itu saja.
Dan untuk percobaan lipsync pertama, ternyata saya memenangkan lomba ini :)
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)