Sedapnya masakan yang di "buntel" dengan daun pisang tidak perlu diragukan lagi. Selain menambah cita rasa, daun pisang ternyata mengandung polifenol yang merupakan antioksidan alami yang berguna menangkal radikal bebas.
Jika biasanya daun pisang lebih sering digunakan untuk membungkus jajan pasar,
di Pesta Buntel kita bisa menikmati pasta dalam buntelan daun pisang.
Pasta dikenal as staple food of traditional Italian cuisine, namun ternyata menurut sejarah pasta justru berasal dari China. Marcopolo membawa oleh-oleh mie khas Tiongkok ke Italia pada tahun 1295. Para juru masak Italia mulai mengkreasikan mie tersebut menjadi adonan yang kemudian disebut pasta.
Pesta Buntel menyajikan pasta dengan cara yang unik. Adonan pasta yang telah diolah dan dibumbui, dibungkus dengan daun pisang, lalu kemudian di bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan melepaskan senyawa polifenol, yang akan masuk ke dalam bahan makanan. Dan sebagai hasilnya, makanan akan berbau wangi dan lebih sedap
Penne dan Fusilli adalah jenis pasta yang diolah menjadi beragam varian masakan di Pesta Buntel. Salah satu menu best seller di Pesta Buntel adalah Penne Mozzarella. Mozzarella yang gurih berpadu dengan rasa manis dan pedas bumbu pasta.
Saya dan rekan Komunitas Blogger Solo, berkesempatan menikmati beberapa menu baru Pesta Buntel, seperti Fussili Rendang, Fusilli Sambel Matah, dan Fusilli Rica. Bisa dikatakan menu tersebut adalah Fusion Cuisine, yakni masakan yang mengkombinasikan tradisi kuliner yang berbeda, olahan Italia dengan cita rasa bumbu Indonesia.
Pasta is a perfect foundation for healthy, nutritious and satisfying meals: pasta is generally eaten with nutrient-dense food partners, such as fiber-filled vegetables and beans, heart healthy fish and monounsaturated oils, antioxidant-rich tomato sauce and protein-packed cheeses, poultry and lean meats - https://pastafits.org/diet-nutrition/
Pesta Buntel melakukan inovasi terhadap produk mereka. Jika awalnya hanya menjual menu pasta di bawah payung Pasta Buntel, maka sejak Desember 2015, mereka melakukan rebranding menjadi Pesta Buntel. Salah satu hal menarik yang mereka lakukan adalah dengan menyajikan menu selain pasta seperti nasi goreng rendang, nasi goreng lombok ijo, nasi goreng jawa, nasi hainan rica yang juga dibuntel dengan daun pisang dan dibakar.
Mengusung konsep White Addict, Pesta Buntel memberikan nuansa yang hommy, terlebih jika berkumpul bersama keluarga atau rekan-rekan. Sore atau malam hari adalah saat terbaik pilihan saya untuk menikmati pasta yang lebih didominasi dengan rasa pedas, dilengkapi dengan beragam minuman segar yang menambah nikmatnya bersantap.
Bagaimana ingin kan mampir ke Pesta Buntel?
Bagaimana ingin kan mampir ke Pesta Buntel?
Pesta Buntel
Jalan Tirtosari, Purwonegaran, Solo
dan
Food Court Pak Gendut, Solo Baru
Instagram@pestabuntel
Duh itu mozzarellanya meleleeeh.. Aku salut banget sama yang punya ide. Kreatiiiifff..
ReplyDeletemozzarella nggak pernah salah..kwkw
DeleteBagus tulisannya mbak. Jadi bikin pengen makan pesta buntel lagi
ReplyDeleteYuk mak.hehe
DeleteMoza memang selalu d hati apalagi dbuntel dengan daun pisang..lezatozz
ReplyDeleteBetul..moza tak pernah salah
DeleteDuh...kebayang bau daun pisangnya
ReplyDeleteSedep mak..
DeleteLittle bit missed about this word "Pasta dikenal as staple food of traditional Italian cuisine"
ReplyDeleteJust let you know pasta is a basic staple food used in cooking around the world.
He5x..
hehe.. thats why pakai kata dikenal, meski mungkin kurang tepat
DeleteJadi pengen makan di sana deehh! enak banget itu mozanyaa
ReplyDeleteEndes mak..
DeleteMbak mau tanya dong itu kamera yang diforo pertama merknya apaan? Hehehe
ReplyDelete#salahfokus ke kameranyaaa XD
Bukan kamera saya mbak..hihi
DeleteItu punya mbak ana ike yg komen di atas
Duh itu mozarellanya... Enak banget tuh, menggoda... Nyesel nggak ikutan :(
ReplyDeleteCup.cup bang..besuk cus sana
Delete