Penyiar adalah ujung tombak industri media radio. Bukan hanya karena penyiar adalah orang yang menjalankan suatu program radio, tetapi juga karena penyiar yang baik adalah salah satu produk pemasaran radio.
Pendengar sebagai target pasar radio juga berkomunikasi langsung dengan penyiar. Itu mengapa penyiar sekaligus berperan sebagai public relation, yang beinteraksi dengan internal perusahaan sekaligus dekat dengan publik pendengar.
Pendengar sebagai target pasar radio juga berkomunikasi langsung dengan penyiar. Itu mengapa penyiar sekaligus berperan sebagai public relation, yang beinteraksi dengan internal perusahaan sekaligus dekat dengan publik pendengar.
Menjadi Penyiar Radio
Profesi penyiar radio masih diminati oleh kalangan muda, khususnya mereka anak kuliahan. Pekerjaan yang bisa dilakukan paruh waktu ini, bukan hanya menawarkan penghasilan yang lumayan. Tetapi juga pengalaman yang berharga.
Di dalam menjalankan profesinya, penyiar tidak hanya duduk manis menjalankan komputer dan mixer. Penyiar dituntut untuk fleksibel berhadapan dengan berbagai kalangan, termasuk para pejabat, artis, atau profesional lainnya yang didatangkan sebagai narasumber di suatu program. Ketrampilan berbicara yang dimiliki, juga mengharuskan penyiar untuk melakoni profesi lain seperti reporter atau master of ceremony.
Saya bersama mahasiswa/i Ilmu Komunikasi UMS |
Jumat 5 Juni 2017, saya mengajak mahasiswa untuk media visit Solo Radio yakni salah satu aktivitas dalam pembelajaran mata kuliah Audio dan Radio, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Di Solo Radio, kami disambut dengan begitu baik oleh Pak Anto, General Manager Solo Radio, Mas Dicky Station Manager, Mbak Irvin HRD dan Mbak Echa, Program Director.
Pada kesempatan tersebut, para tuan rumah memberikan banyak informasi dan penjelasan bagaimana kinerja perusahaan Solo Radio. Bukan hanya menjadi radio anak muda yang paling diminati di Kota Solo, namun juga pergerakan progresif sub bisnis seperti event organizer. Terbukti beragam event telah Solo Radio kelola dengan baik.
Pak Anto, General Manager Solo Radio, Mas Dicky Station Manager, Mbak Irvin HRD dan Mbak Echa, Program Director. |
Membangun sumber daya manusia (SDM), khususnya penyiar, merupakan salah satu langkah strategis untuk membangun pondasi yang kokoh secara internal. Penyiar bukan hanya dituntut melaksanakan tanggung jawab siaran, namun juga mendapat support penuh dari perusahaan dalam membangun kekuatan personal brandingnya.
Kriteria Penyiar yang Baik
Di kesempatan yang sama Pak Anto dan Mas Dicky, mencoba memberikan gambaran, bagaimana seseorang dikatakan menjadi penyiar yang baik dan handal, yakni
1. Mampu berbicara dengan baik
Ketrampilan berbicara adalah syarat yang utama. Kemampuan berbicara yang baik akan mendukung dalam penyampian informasi saat bersiaran. Sehingga pesan yang disampaikan oleh seorang penyiar, dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
Penyiar juga harus memiliki teknik penyajian yang benar. Bagimana mengatur tempo, intonasi, berbicara dengan smiling face, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ini Cara Berlatih Public Speaking
2. Berwawasan Luas
Tidak ada alasan untuk malas membaca dan menambah wawasan. Era internet memberi kemudahan untuk mengakses beragam informasi. Wawasan tidak hanya terbatas pada dunia musik atau intertainment saja. Isu-isu aktual dari berbagai bidang kehidupan mestinya juga menjadi santapan seorang penyiar.
Ngungrum - salah satu penyiar Solo Radio yang sedang bertugas |
3. Berani Mencoba Hal Baru
Penyiar bukan cuma berbicara di depan microphone. Ada banyak hal menantang lainnya, yang dapat dicoba, sekaligus meningkatkan skill public speaking penyiar, misalnya menjadi MC atau reporter. Terkadang penyiar juga dilibatkan dalam mengelola event off air.
4. Personal Branding yang Kuat
Ketika bersiaran, penyiar akan membangun air personality. Namun, sifatnya hanya sementara. Artinya kepribadian tersebut akan melekat padanya saat bersiaran.
Baca Juga : Ini Manfaat Membangun Personal Branding
Personal branding yang kuat, akan menguntungkan bagi announcer, bukan hanya saat di udara, namun juga saat bersosialisasi di “darat”. Bergaul dengan banyak orang, bersikap baik dan profesional, akan mebentuk image yang baik seorang penyiar, yang nantinya akan membawa keuntungan bagi pribadi orang itu sendiri. Jadi tidak heran, penyiar dengan personal branding yang baik, akan banyak di hire klien atau pihak lain untuk mewakili produknya dalam hal ini disebut endorsment, atau mungkin bisa saja dipercaya untuk menghandle event-event tertentu.
Haekal, salah seorang penyiar Solo Radio mengatakan, bahwa social media seperti instagram, menjadi tools dalam membangun personal branding. Melalui akun official Solo Radio, atau akun personal penyiar, mereka menyajikan konten-konten grafis atau audio visual yang menggunakan penyiar sebagai talentnya. Hal ini , menjadi salah satu cara individu atau perusahaan membangun image positif sosok penyiar radio
5. Integritas
Apalah artinya personal branding yang baik tanpa integritas. Penyiar yang handal, tetap harus menjalankan profesinya secara profesional. Disiplin datang tepat waktu ketika bersiaran, meningkatkan pengetahuan, kreatif dengan ide-ide baru dan loyal terhadap perusahaan.
Itu tadi adalah beberapa kriteria seorang penyiar radio yang baik dan handal. Memerlukan latihan yang keras untuk dapat memiliki jam terbang yang tinggi. Yang terpenting, menjadi penyiar radio janganlah bosan untuk terus belajar dan menambah wawasan serta selalu mencoba pengalaman baru.
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)