Beberapa waktu lalu saya di undang dalam sebuah acara pameran fotografi. Pameran ini diprakarsai oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammdiyah Surakarta, angkatan 2015. Acara bertajuk Bingkai Kreasi "Mata Kita Mata Kamera" ini dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 9-10 Juni 2017 di Taman Budaya Jawa Tengah.
Pertama kali memasuki area pameran, saya yang waktu itu datang bersama suami, anak dan adik, langsung dipersilakan untuk berfoto di depan backdrop yang sudah disediaakan. Perlahan beberapa memori zaman kuliah mulai terbersit. Saya ingat betul, bahwa dalam fase 4 tahun saya duduk di bangku perkuliahan ilmu komunikasi di kampus saya dulu, tidak pernah sekalipun karya saya di pamerkan di hadapan khalayak seperti ini.
Ketika memasuki ruang aula besar dan menyaksikan beberapa bilik yang memajang ratusan foto hasil karya mahasiswa, kembali saya mengingat tugas-tugas kuliah saya dulu. Paling banter, tugas video saya, yang mungkin menjadi satu-satunya hasil karya kuliah praktikum kala itu, hanya di putarkan di aula, ditonton sesama teman seangkatan, dan dikritisi ala kadarnya.
Tugas video dokumenter atau mungkin video program berita yang kami buat berkelompok dengan bermodalkan uang jajan, paling hanya dikoreksi masalah komposisi, atau white balance. Sehingga kadang tanpa ikut agenda evaluasi, saya sudah tahu paling inti dari evaluasi tidak jauh-jauh dari soal itu-itu saja. Saya yang ternyata tidak handal di mata kuliah video, bisa dipastikan hanya bisa menghasilkan karya yang biasa-biasa saja. Sehingga, apa yang kami hasilkan saat itu, semua akan berakhir saja di dalam aula tersebut, sembari berharap tidak mendapat nilai C.
Jika melihat aktivitas saya sekarang, yang dituntut untuk bekerja dan sekaligus berkarya, pada akhirnya saya tahu dan memahami betul makna sebuah apresiasi dari orang lain.
Apresiasi adalah memahami, menikmati, dan menghargai atau menilai (Sumarjo, Jakob dan Saini dalam Apresiasi Kasustraan, 1991)
Ketika orang lain melihat hasil karya kita, kemudian memahami, menikmati dan kemudian menilai apa yang kita hasilkan, rasanya seperti apa yang kita usahakan dengan segala prosesnya tidak sia-sia. Meski hasilnya mungkin tidak selalu positif, dalam artian, tidak selalu karya kita disukai semua orang, namun beragam respon penilaian orang lain mampu memberi masukan bagi berkembangnya ketrampilan dan kemampuan yang kita miliki. Tentu saja, proses belajar harus terus berlanjut, tidak boleh berhenti berkarya.
Beberapa karya terbaik yang di cetak dalam ukuran lebih besar |
Maka ketika, rekan dosen dan Prodi mensupport hadirnya ruang apresiasi karya mahasiswa seperti pameran ini, hal ini kemudian menjadi salah satu langkah positif dalam proses membimbing belajar para mahasiswa. Bukan hanya semata-mata mengerjakan tugas kuliah, namun tugas yang mahasiswa kerjakan memiliki arti lebih. Mendapatkan penghargaan dari orang lain. Syukur-syukur, karya tersebut memang betul-betul baik sehingga menjadi portofolio yang mendukung perkembangan karir mahasiswa tersebut di masa depan.
Begitu pula melihat Bingkai Kreasi ini. Dari kaca mata saya, ada rasa kebanggaan dari diri mahasiswa yang kemudian nampak dari seriusnya pelaksanaan acara. Tengok saja mulai dari penataan ruang dan dekorasi yang begitu menyenangkan digunakan sebagai latar jeprat-jepret para pengunjung dengan disediakannya beberapa properti pendukung, seperti kursi dan vespa.
Karya yang dipamerkan juga disusun dengan rapi menjadi tiga tema besar yakni Jurnalistik, Human Interest dan Street. Dari ratusan foto tersebut kemudian dipilih menjadi 21 besar, yang kemudian dicetak dalam ukuran yang lebih besar dibanding foto lainnya.
Akhirnya, saya sekali lagi angkat topi untuk dosen pengampu, Pak Sidiq yang bolak-balik harus mengadakan sesi kurasi, agar foto yang dipamerkan bisa dikatakan layak. Juga para mahasiswa yang menggarap event ini hingga berjalan dengan baik.
Saya bersama panitia |
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)