Bagaimana jika kita terlambat untuk sarapan namun kepagian untuk makan siang?
Istilah breakfast dan lunch, mungkin sudah tidak asing. Sementara brunch, masih banyak yang menganggapnya sebagai sarapan. Brunch sendiri adalah singkatan dari breakfast dan lunch. Konsep ini dapat diartikan sebagai kombinasi sarapan dan makan siang, sehingga waktu menikmatinya antara pukul 11.00 sampai dengan pukul 15.00.
Sejarah Brunch
Beberapa food historian tidak memiliki kesepakatan bagaimana istilah brunch ini awal mulanya muncul. Ada yang mengatakan bahwa, brunch adalah saat orang-orang Inggris menikmati hasil buruan mereka, setelah pagi harinya berburu. Beberapa yang lain percaya bahwa brunch adalah saat orang-orang Katolik menikmati sarapan mereka yang sedikit terlambat, karena berpuasa sebelumnya.(mashed.com)
Sebuah artikel di detik.com menyebutkan bahwa konsep brunch berawal dari kalangan kelas atas Inggris pada akhir abad 19. Para pelayan akan menyajikan sajian dengan gaya buffet pada hari Minggu untuk para majikannya. Masyarakat Inggris di tahun 1920an juga menggunakan waktu sarapan dan makan siang dengan minum Bloody Mary. Selanjutnya, setelah cukup populer di Inggris di tahun 1930an brunch ikut dikenal di Amerika Serikat.
Brunch Today
Brunch kini menjadi sebuah gaya hidup. Mereka khususnya yang tinggal diperkotaan, memiliki kebiasaan untuk bangun lebih siang di Hari Minggu. Mereka akan sedikit melewatkan makan pagi untuk menggabungkannya dalam waktu makan siang. Menikmati Hari Minggu dengan lebih santai, tanpa harus dikejar-kejar waktu untuk makan pagi sebelum berangkat kerja.
Itu mengapa brunch sering dipilih sebagai waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga atau bersosialisasi dengan para sahabat. Terlebih, mereka akan dimanjakan dengan pilihan menu brunch yang sangat beragam. Bukan hanya standar hidangan sarapan seperti sosis, ham, pancake, omelet dan egg Benedict. Tetapi juga daging panggang, salad, soup bahkan main course selection. Gabungan menu breakfast dan lunch yang membuat variasinya lebih banyak.
The Sunday Social Brunch at Alila Hotel Solo
Tidak ingin akhir pekan menjadi saat yang membosankan, Alila Hotel menghadirkan The Sunday Social Brunch untuk keluarga yang ingin merasakan kenikmatan dalam bersantap. Rangkaian buffet special "all you can eat" dari local hingga international menu tersaji istimewa setiap Hari Minggu di Epice Restaurant. Iringan musik Jazz akan menambah kehangatan bagi para pengunjung yang ingin menghilangkan kepenatan. Hanya dengan IDR 198.000++/pax, pengunjung juga akan mendapatkan free acces bagi anak berusia kurang dari 8 tahun dan disc 50% bagi anak berusia 8-16 tahun.
Berbagai menu disajikan di The Sunday Social Brunch seperti Breakfast Eggs Wrap, Dim Sum, Sushi, Pastries, Klapetart, Tiramisu, Soup, Salad & Dressing, Roaster Beef, BBQ Chicken, Pasta & Risotto, Chicken Shawarma, Roast Potatoes, Steam Rice, many more.
Berbagai menu disajikan di The Sunday Social Brunch seperti Breakfast Eggs Wrap, Dim Sum, Sushi, Pastries, Klapetart, Tiramisu, Soup, Salad & Dressing, Roaster Beef, BBQ Chicken, Pasta & Risotto, Chicken Shawarma, Roast Potatoes, Steam Rice, many more.
Alila Hotel menjadi ruang pribadi yang nyaman, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Sesuai dengan namanya yang berarti "Surprise" dalam bahasa Sansekerta, para tamu akan merasakan bukan hanya pengalaman menginap yang menyenangkan, tetapi juga sajian kuliner yang penuh cita rasa.
Intip beberapa menu The Sunday Social Brunch di bawah ini.
Salad Bar |
Baby Potato |
The Sunday Social Brunch
at Alila Hotel Solo
- Available 12.00 - 4.00pm
- IDR 198.000++/pax
- Children under 8 years dine for FREE
- Children 8-16 years enjoy disc 50%
- Special price IDR 75.000 nett/pax for swimming pool acces at Larger Pool (special for The Sunday Social's guest)
Seruuuu.. Ini berarti terus tiap hari minggu ya mba?
ReplyDeleteiya mbak..tiap hari minggu
DeleteHm, jadi tahu sejarah brunch. Menunya seger, banyak sayurnya.
ReplyDeletemenunya lengkap banget mbak..
Deletecucok lah kalau ngajak anak ..hehe