Di bulan September, Indonesia mengalami musim kemarau. Musim kemarau yang panas, udara yang relatif kering dan berdebu memberikan efek yang cukup signifikan pada kondisi epidermis kulit. Dan seperti biasa, kulit saya terasa lebih kering bahkan bersisik. Bukan hanya kulit tubuh tetapi juga kulit wajah :(
Untuk menjaga agar kulit lebih lembab, selain mengoptimalkan minum air putih, biasanya saya menyiasatinya dengan menggunakan masker untuk wajah. Diakhir pekan, saya akan memilih untuk membuat masker home made dari buah atau sayur. Salah satu buah favorite saya yang dapat dibuat masker adalah pisang. Mendapatkan buah pisang relatif mudah ya dan tentu saja harganya murah.
Bagaimana cara membuat masker pisang?
Bahan
Buah pisang Ambon 1/2-1 buah
Madu 1 sdt
Alat
Wadah dan sendok
Caranya
Ambil bagian permukaan pisang, dan haluskan.
Tambahkan madu, aduk hingga merata.
Cara menggunakan masker pisang ini juga mudah. Bersihkan wajah, kemudian oleskan merata masker pisang pada wajah dan leher. Diamkan 20-30 menit. Kemudian bilas dengan air bersih.
Nah, mudah bukan membuat dan menggunakan masker pisang untuk merawat wajah. Pisang ini saya pilih karena punya banyak manfaat untuk kulit wajah seperti mengatasi kulit kering, mencerahkan, mengangkat sel-sel mati dan menghaluskan kulit.
Selanjutnya, untuk merawat kulit tangan dan kaki yang terasa kering, saya menggunakan Body Butter Herborist dengan ekstrak dan aroma pisang. Banana with Shea Butter Herborist.
Packaging
Banana Body Butter Herborist ini dikemas dalam tube dengan warna kemasan kuning. Warna kemasan ini terkesan segar dengan gambar buah pisang di bagian muka kemasan. Bagian belakang kemasan terdapat informasi kegunaan body butter, komposisi, cara pemakaian, tanggal produksi, juga tanggal kadaluarsa.
Tekstur dan Formula
Krim Banana Body Butter Herborist lembut, yang memiliki kadar air cukup banyak sehingga tidak lengket. Terbuat dari ektrak buah pisang yang kaya akan Vitamin E dan ekstra whitening yang mencerahkan kulit . Selain itu tabir surya di dalmnya, mampu melindungi kulit dari sinar matahari.
Menurut saya, sangat jarang produk perawatan tubuh yang memilih pisang sebagai ekstrak dan aromanya. Jadi ketika pertama mengoleskan Banana Body Butter Herborist, saya langsung antusias dengan wangi pisangnya yang begitu segar.
Banana Body Butter Herborist mudah merata di kulit, karena teksturnya yang tidak pekat. Selain itu juga tidak lengket, dan lebih nyaman. Setelah dioleskan tidak membutuhkan waktu lama, hingga body butter terserap di kulit secara sempurna. Hanya saja yang sedikit disayangkan, Banana Body Butter Herborist kurang tahan lama. Setelah 1 jam, wangi segarnya sudah hilang dan harus dioles ulang. Jika ingin mendapatkan efek instan melembabkan kulit, Banana Body Butter Herborist tetap dapat diandalkan
Product's Verdict
Banana Body Butter Herborist menjadi salah satu kesukaan saya. Karena, jika saya malas membawa parfum, saya memilih membawa Banana Body Butter Herborist untuk memberikan efek instan relaksasi dari aroma segarnya.
+ Wangi banana enak banget...
+ Tidak lengket dan cepat menyerap pada kulit
+ Harga terjangkau, di bawah 20K
- Kurang tahan lama wanginya
Untuk harga di bawah 20K, jelas Banana Body Butter Herborist ini layak untuk dibeli dan di coba. Terlebih wanginya yang tidak pasaran. Kemasan plastik tubenya juga praktis di saat berpergian. Jadi, jika ingin kulit tidak kering akibat cuaca panas, Banana Body Butter Herborist bisa menjadi pilihan tepat
baru tahu kalau ada Herborist Body Butter Pisang. Kalo aku pakai Herborist Body Butter Zaitun.
ReplyDeletewah pengen coba yang zaitu juga
DeleteIni body cream affordable yang aku suka banget nih. Wanginya enak yg pisang
ReplyDeleteiya enak,,,wanginya gak pasaran..
DeleteThanks for infonya😊
ReplyDelete