Di mana kamu biasanya makan Nasi Campur? Kondangan a.k.a Jagongan!
Mungkin, saya termasuk orang yang jaran "njajan" Nasi Campur di Solo. Karena di Solo memang tidak semua warung atau resto punya menu ini. Beda dengan soto, yang hampir di tiap ruas jalan besar atau bahkan jalan kampung ada saja penjualnya.
Nasi Campur, Semua Lauk Dicampur
Ya! Nasi Campur memang makanan khas Indonesia. Nasi putih yang dihidangkan dengan berbagai lauk pauk ini pasti menggoda. Yang asyik dari menu ini adalah, porsi nasinya lebih sedikit dari lauknya. Dan sebagai orang yang makan, kita gak perlu repot-repot ambil lauknya satu per satu, karena semua lauk sudah tersaji dalam 1 piring.
Jika selama ini beranggapan Nasi Campur adalah makanan warteg, wah, bagaimana kalau mencoba Nasi Campur ala Hotel. Dijamin masalah variasi lauk, cita rasa, penyajian, dan kebersihannya bikin makan Nasi Campur lebih nikmat.
Saya sudah mencicipi Nasi Campur di Swiss Belinn Saripetojo Hotel Solo. Secara khusus, saya dan rekan diundang oleh manajemen Swiss Belinn Saripetojo Hotel Solo melalui mbak Emma Warnida selaku Public Relations. Dan sekaligus diajak berkenalan dengan jajaran manajemen hotel mulai dari General Manager hingga staff sales.
Nasi Campur ala Swiss Belinn Saripetojo Hotel Solo.
Dalam Paket seharga Rp 55.000++ saya menikmati sepiring Nasi Campur + free Ice Tea.
Nasi Campur ini betul-betul membawa cita rasa Tradisional Indonesia. Dari platingnya saja, nasi dan lauk pauk dihidangkan di atas piring tembikar dengan alas daun pisang. Nasi putih dibentuk kerucut dengan hiasan daun pisang dengan bentuk kerucut pula.
Dalam satu porsi Nasi Campur, ada banyak lauk Nusantara yang menggugah selera makan saya.
Apa saja ?
Urap kuning khas Banyuwangi ✔️
Telur dadar rawis ✔️
Perkedel yang diadopsi dari sesajian hidangan khas Mangkunegaran ✔️
Telur balado ✔️
Pepes ikan dori ✔️
Ayam goreng Kalasan ✔️
Sate lilit ayam dengan serai ✔️
Rendang sapi cita rasa Sumatera ✔️
Ada 2 jenis sambal yang dihidangkan, yakni
Sambal matah khas Bali ✔️
Sambal terasi✔️
Bagaimana lengkap banget kan?
Jujur saja, porsinya bener bikin saya kenyang. Jadi, dengan lauk sebanyak itu, berasa makan besar, semua tersaji dalam 1 piring.
In My Humble Opinion as Wong Solo Asli, saya ingin ada 1 lauk yang rasanya manis. Karena, dominan rasa lauk yang disajikan lebih banyak gurihnya. Dan sepertinya dengan tambahan krupuk udang, bakal lebih sempurna.
But, dari seluruh lauk di Nasi Campur Swiss Belinn Saripetojo Hotel Solo ini, saya paling suka urap dan pepes ikan dorinya. Ini pertama kalinya saya menyantap pepes ikan dori. Dan rasanya, enak!
Jadi untuk menyantap Nasi Campur, bisa langsung ke Barelo Restaurant yang ada di Lantai 5 Swiss Belinn Hotel, mulai pukul 10.00 hingga 15.00.
Nasi Campur + free Ice Tea
IDR 55.000,-++
Barelo Restoran Swiss Belinn Saripetojo Hotel Solo
Jalan Slamet Riyadi Nomer 437, Surakarta, Jawa Tengah 57147
(Satu kawasan dengan Robinson)
pengen makan lagi kak di hotel wkwkw
ReplyDeleteBuatku yg org sumatra, nadi campur ini mungkin cocok mba:D. Krn aku memang lbh seneng gurih dan pedes. Tp suamiku solo, biasanya memang lbh memilih yg manis2 drpd gurih :D. Sayangnya kalo kita mudik k solo, jrg soh memang ke hotelnya. Krn toh punya rumah di sana. Tp sesekali kalo mudik lg, asyik kali ya nyobain staycation di swissbelin solo ini :)
ReplyDelete