Beberapa waktu lalu saya harus melakukan suatu pekerjaan di Semarang. Karena judulnya bekerja bukan tamasya, saya harus pandai-pandai mengatur anggaran. Salah satunya untuk pembiayaan akomodasi.
Jika biasanya secara acak saya memilih hotel terdekat dengan lokasi bekerja, tapi kali ini saya memfilter pilihan di aplikasi booking online berdasarkan budget terendah. Maka munculah nama RedDoorz.
Sekilas Tentang RedDoorz
RedDoorz adalah salah satu jaringan akomodasi budget di Indonesia. Yah, 11 12 dengan airy room dan air bnb jika selama ini kita lebih mengenalnya. Istilah "budget" tentu mengacu pada harga yang relatif terjangkau.
RedDoorz membantu para pemilik hotel dan guest house untuk mengiklankan properti mereka di platform dua arah, sehingga penjualan hotel dan guest house tersebut dapat meraih cakupan audiens yang lebih luas, meningkatkan distribusi mereka serta mendapatkan suatu merk dengan standar operasi yang efisien. - Red Doorz official website
RedDoorz ini punya official website yang membantu untuk pemesanan hingga pembayaran. Karena pada waktu itu saya mengakses lewat ponsel, saya tidak melakukan riset mendalam. Hanya berdasarkan filter lokasi, saya akhirnya menemukan RedDoorz di area dekat Lawang Sewu.
Harga yang saya dapatkan adalah 179.550. Room Only.
Pencarian Lokasi dan Proses Check- In
Dari Solo saya sampai di Semarang sekitar pukul 08.30. Handphone saya langsung mendapatkan notifikasi di email yang menunjukkan saya sudah berada di Semarang, sekaligus informasi rute menuju ke RedDoorz.
Karena waktu check in masih lama, untuk menghabiskan waktu saya ke Lawang Sewu. Dari Stasiun Poncol, saya naik bus Trans Semarang hingga Balaikota. Lalu jalan kaki sekitar 800m hingga Lawang Sewu.
Sekita pukul 12.00, saya naik go-car untuk menuju ke lokasi RedDoorz. Lokasi tidak sulit dicari meski awalnya tetap bingung juga. Berdasarkan gambar di google map, alamat yang dituju mengarah ke pemukiman warga. "Wah, kost-kostan nih", batin saja.
Perkiraan saya tidak salah, kalau Red Doorz near Lawang Sewu ini memanglah sebuah kost-kostan eksklusive bernama De' Leota. Kost ini terletak di deretan ruko-ruko. Sesuai dengan namanya, kost ini terlihat mahal. terbukti dengan banyaknya mobil yang berjajar di area parkiran. Dari informasi di meja resepsionis, saya juga menemukan informasi harga kost sekitar Rp 1.400.000,-/bulan
Parkiran yang cukup luas |
Saat tiba, di samping pintu masuk ada rumah "induk semang" atau penjaga kostnya. Setelah melakukan verifikasi data dan meninggalkan KTP pada meja resepsionis, akhirnya saya diperbolehkan untuk langsung masuk kamar meski saat itu belum pukul 14.00.
Meski cukup kaget karena akan menempati salah satu ruang kost-kostan, tapi akhirnya saya pasrah dan menerima saja apa yang sudah saya pilih. Toh, saya sudah bayar lunas. Selain itu, lokasi RedDoorz ini dekat dengan lokasi tempat saya bekerja.
Lorong menuju kamar saya |
Fasilitas Kamar
Saya mendapatkan 2 botol air mineral dan sepaket toiletries, berupa body wash, shampoo, sikat dan pasta gigi, sisir dan cotton bud
Sebelum membuka kamar, saya disambut dengan sebuah tong sampah yang cukup bersih. Dibekali dengan smart card, akhirnya pintu kamarpun terbuka.
Memasuki kamar, terlihat sebuah single bed dengan ukuran cukup besar untuk saya dan suami.
Ruangan kamar ini kecil. saya tidak bisa membayangkan jika si kecil ikut dan harus berada di kamar ini. Pasti dia akan uring-uringan karena tidak dapat bergerak dengan bebas.
Ada 1 lemari yang cukup untuk menyimpan beberapa baju. Ada TV kabel namun tidak terlalu jernih, dengan pilihan saluran yang terbatas.
Diantara semua yang terparah adalah kamar mandinya. Benar-benar jorok. Baik itu di closet maupun di tembok dan krannya. Apalagi tidak ada fasilitas sandal di sini. Saya yang tidak membawa sandal jepit harus bergidik jijik tiap ke kamar mandi. Dan tentu saja tidak ada fasilitas air panas.
Kamar mandi yang kotor |
Ketika saya tinggal bekerja, suami sudah bersiap-siap untuk mengerjakan pekerjaannya dikamar dengan bermodalkan sebuah laptop. Namun apa daya, koneksi WIFI juga tidak dapat diandalkan.
Untung saja, saya hanya membutuhkan kamar ini untuk bermalam. Dan pukul 07.00 keesokan harinya saya segera checkout untuk kembali pulang ke Solo.
Jadi..
Dari pengalaman menginap di RedDoorz, ada 2 hal yang tidak mengecewakan
1. Lokasinya strategis. Mudah aksesnya menuju pusat kota. ✔️
2. Banyak makanan di sekitar lokasi. Sangat membantu ketika mencari makan malam dan sarapan. Harga makanan di sekitar RedDoorz ini juga terjangkau. ✔️
Catatan penting dari saya yakni perlu adanya peningkatan fasilitas dan kebersihan. Terlebih di website resmi RedDoorz sudah dicantumkan bahwa mereka memberikan garansi terkait fasilitas. Diharapkan, nantinya para tamu yang menginap akan merasa puas dan dapat merekomendasikan pada orang lain.
Diambil dari website resmi Red Doorz www.reddoorz.com |
Penilaian : ★★
pengen dolan ke semarang..terus nginep disini terus dolan ke lawang sewu yang penuh misteri
ReplyDeleteMakasih sharing nya mba Saraaa.. Penasaran sama reddoorz soalnya udah beberapa waktu ini..
ReplyDeleteHotel dengan lokasi strategis memang selalu jadi pilihan kalau lg trip. Bersih juga ya tempatnya.
ReplyDeleteAku pernah baca ttg reddorz cuma belum pernah nyobain Mbak. Untuk fasilitas piknik tipis2 bisa menghemat budget ya kalo harganya under 200K. Apalagi deket sama obyek wisata di sekitar semarang yang notabene kota besar
ReplyDeleteWah iya kamar mandinya nggak oke ya mbak.. Setelah nginep disini nyoba untuk kompalin ke reddoorznya nggak mbak? Semoga ya mereka bisa meningkatkan kualitas pelayanan kamarnya yaaa, biar ttp murah tapi berkualitas yaaaa
ReplyDeleteSepertinya lokasinya strategis nih, deket lawang sewu..
ReplyDeleteJadi pengen booking...
Dan semoga nggak mengecewakan, soalnya pernah booking by app tp zonk..
Mo checkin (late checkin jam 01.00 am) nggak bisa, usut punya usut, sama pengelola "kost" kamarnya sudah disewakan ke tamu goshow.