Saya masih rajin membaca blog para Beauty Blogger dalam dan luar negeri. Dan salah satu postingan favorite yakni skin routine yang mereka lakukan. Salah satu pernyataan seragam dari para beauty expert tersebut adalah mengenai penggunaan sunscreen. Ya, semua mengatakan bahwa penggunaan sunscreen/ sunblock itu maha penting.
Memang efeknya tidak langsung terasa. Namun, menggunakan suncreen terutama ketika di luar ruangan akan memproteksi kulit dari paparan sinar matahari yang jahat. Seperti yang kita ketahui, bahwa sinar UVA dan UVB memberikan dampak pada kerusakan kulit. Salah satunya, membuat kulit mudah teriritasi, kusam bahkan menyebabkan penuan dini. Siapa coba yang ngga takut.
High doses of UV radiation kill most of the skin cells in the upper skin layer, and cells that are not killed get damaged. In its mildest form, sunburn consists of a reddening of the skin called erythema. This appears shortly after UV radiation exposure and reaches a maximum intensity between 8 and 24 hours. It then fades over the course of a few days. However, a strong sunburn may cause the skin to blister and peel, which is not only painful but also leaves the very white and new skin underneath unprotected and even more prone to UV damage. (www.who.int)
Awalnya, saya cuma pakai moisturizer yang ada kandungan SPFnya. Tapi ternyata, itu belum cukup, dan tetap harus menggunakan tabir surya. Setelah memakai sunscreen pun kita nggak bisa juga sembarangan, berpanas-panasan di siang yang terik. Kandungan SPF yang rendah juga mengharuskan kita rajin mengaplikasikannya berulang-ulang.
Akhirnya, mau tidak mau saya ikut terpengaruh juga mulai rajin memakai sunscreen.
Tetapi mencari sunscreen yang cocok ternyata tidak mudah. Apalagi kulit saya cenderung beminyak. Penggunaan sunscreen sering kali membuat wajah saya semakin terlihat berminyak.
Belum lagi, kandungan kimia pada sunscreen juga rentan bagi pemilik kulit sensitif. Jadi tidak heran, kalau saya harus trial error mencoba beberapa sunscreen hingga akhirnya menemukan sunscreen yang cocok suntuk kulit berminyak sekaligus untuk kulit sensitif.
Dan produk terakhir yang sukses bikin saya happy adalah Neutrogena Ultra Sheer Dry-touch Sunscreen SPF 50 (PA+++)
Packaging
Neutrogena ini berbentuk tube yang lumayan besar dan sedikit bulky, menurut saya. Jadi secara kemasan dia mirip banget dengan facial foam. Tapi lumayan jugalah, kalau isinya ternyata banyak jadi bisa lebih awet dalam menggunakannya.
Tekstur dan Formula
Neutrogena ini memiliki tekstur yang lumayan pekat dengan warna putih susu. Meski begitu, ternyata ketika diaplikasikan ke wajah, sunscreen ini cepat sekali meresap dikulit dan terasa ringan.
Untuk efek oilynya bisa dibilang nggak terlalu kelihatan. Biasanya langsung saya tumpuk di atasnya BB Cushion dan setting powder. Sampai dengan 2 jam wajah masih bebas kilap (kecuali kalau memang lagi panas-panasan)
Neutrogena Sunscreen ini masuk dalam golongan chemical sunscreen. Seperti yang kamu tahu, chemical suncreen memiliki UV filter kimia yang meresap ke kulit. Kandungan ini kemudian menyerap sinar matahari -melalui serangkaian reaksi kimia- mengubahnya menjadi panas dan memantulkannya kembali ke atmosfer
Pertama kali mencium baunya, saya langsung jatuh cinta. Sunscreen ini punya wangi seperti facial foam juga. Tapi tenang, buat yang nggak suka produk dengan pewangi, setelah diaplikasikan ke kulit wanginya tidak akan tercium lagi.
Pertama di oleskan ke kulit, dia akan telihat putih beberapa saat. Namun, akan segera hilang karena meresap cepat ke kulit.
Yang saya suka dari Neutrogena sunscreen ini yakni dia waterproof dan sweatproof. Jadi, lumayan aman, tanpa harus sering-sering mengulang mengaplikasikan ke wajah.
Seperti chemnical sunscren kebanyakan, sebaiknya aplikasikan sunscreen ini 15-30 sebelum terpapar sinar matahari. Dan selanjutnya bisa diaplikasikan ulang tiap 2-3 jam.
Sejauh ini, Neutrogena Sunscreen ini adalah yang terbaik yang pernah saya pakai. Apalagi untuk kulit saya sensitif, produk ini tidak menimbulkan iritasi sama sekali.
Product's verdict
+ Ringan, tidak lengket, tidak bikin oily
+ Tidak menimbulkan iritasi kulit
+ Harga masih cukup terjangkau. Saya beli Rp 200.000,-
+ Bisa dipakai untuk wajah dan tubuh
+ Bisa dipakai untuk wajah dan tubuh
- Susah mendapatkannya. Saya beli di tokopedia, itupun susah mendapatkan produk yang ready stock.
Repurchase? YES! Ini Sunscreen terbaik yang sudah saya temukan.
Itu tadi Review Neutrogena Sunscreen SPF 50 (PA++) berdasarkan pengalaman saya. Meski mencarinya cukup susah, tapi buat saya nggak masalah karena hasilnya memang bagus dan pastinya Neutrogena adalah sunscreen yang tidak bikin breakout. Selamat mencoba!
Itu tadi Review Neutrogena Sunscreen SPF 50 (PA++) berdasarkan pengalaman saya. Meski mencarinya cukup susah, tapi buat saya nggak masalah karena hasilnya memang bagus dan pastinya Neutrogena adalah sunscreen yang tidak bikin breakout. Selamat mencoba!
Aku pernah liat beberapa kali sih Neutrogena ini, tapi agak nguras kantong ya untuk pelajar macam aku :D
ReplyDeleteLumayan mbak harganya..tapi isinya banyak dan lumayan awet
DeletePostingan kayak gini racun banget T_T emang betul mak, disarankan banget pake sunscreen, matahari pagi aja udah perih di wajah uhuhhu
ReplyDeleteAku masih pake sunscreen wardah, tapi mupeng sama ini karena SPF 50. Recomended yak.
kalau mau lebih ektrim ada yang SPF 100 mbak..cuma yang 100, lebih lengket gitu di wajah
DeleteBener banget Mbak, temen-temenku juga ngobrolnya jangan lupa pakai pelembab minimal atau wajiblah itu sunscreen kalau mau beraktifitas di luar ruangan.
ReplyDeleteiya mbak..biar gak cepet keriput..hihihi
DeleteHey! Do you use Twitter? I'd like to follow you if that would be
ReplyDeleteokay. I'm definitely enjoying your blog and look forward to new updates.
u can find me @neyrhiza
DeleteRacun banget mbak postingannya. Cukup mahal bagi yg belum punya kerjaan tetap seperti aku mbak
ReplyDeleteMaaf kak, kandungannya halal ga?
ReplyDeleteNggak ada label halalnya. Dia produk US
Delete