Masih dalam rangka memperingati Hari Kartini 2018, saya ingin mengangkat topik terkait peran perempuan di ranah publik. Perempuan sekarang tidak lagi melulu urusan "masak, macak, manak". Meski mencintai dan merawat keluarga adalah hal utama, tetapi perempuan juga layak mengaktualisasikan dirinya. Saya pribadi merasa, bahwa cita-cita yang dibangun sejak kecil janganlah terpendam dan tenggelam karena status istri atau menjadi seorang ibu. Perempuan tetaplah harus memiliki ruang-ruang kreativitas dan produktif menghasilkan sesuatu.
#SKYTALK ini merangkum program acara talkshow radio yang saya lakukan setiap hari Kamis di Radio Gesma FM. Program bertajuk Inspirasi Pagi kai ini sengaja mengundang sosok perempuan yang aktif di ranah publik bernama Paramita Sari Indah Widarini, Public Relation Manager Syariah Hotel Solo.
Kawan saya ketika duduk di bangku kuliah ini memang sedang fokus menggeluti karirnya. Melepas statusnya sebagi jurnalis, dan berkecimpung di dunia kehumasan membawa dirinya menemukan hal-hal baru yang lebih menantang.
Dalam obrolan selama 60 menit di "udara", saya mencoba menggali bagaimana Mbak Mita ini menjaga produktivitasnya dalam bekerja.
1. Terus Belajar
Jangan pernah malas untuk belajar dan mencoba hal baru. Terlebih bekerja di industri dengan persaingan yang ketat, menuntut untuk selalu berinovasi dalam meraih ceruk konsumen yang besar. Mbak Mita juga menjelaskan bahwa kemajuan teknologi juga harus diikuti oleh kemajuan sumber daya manusia. Tidak ada kata sulit, yang ada hanyalah rasa malas yang menghantui. Maka jika ingin menjadi lebih baik, belajar adalah kuncinya.
2. Manajemen Emosi yang Baik
Bertemu dengan banyak orang, menuntut diri untuk pandai memanajemen emosi. Meski hati sedang galau, tetapi jika harus bertugas, perasaan harus dinomer duakan. Digantikan dengan profesionalitas.
3. Menjaga Diri dengan Baik
Jika perempuan sudah meniatkan diri untuk berkarir di ranah publik, ia harus siap bersosialissi dengan siapapun, entah itu perempuan maupun laki-laki. Kita tidak bisa menjamin bahwa setiap orang memiliki hati yang bersih. Disitulah perempaun wajib menjaga dirinya. jangan sampai karena dalih pekerjaan, batas-batas pergaulan yang sehat dan berakhlak menjadi tersamarkan.
4. Manajemen Waktu
Selain berkarya di ranah publik, ranah domestik tidak akan pernah lepas dari tanggung jawab perempuan. Artinya, jika sibuk bekerja diluar, perempuan tetap harus memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga. ManAjemen waktu yang baik akan membuat kehidupan menjadi seimbang. Mana yang cari uang, mana yang pernuh kebersamaan dengan keluarga, mana yang bersenang-senang dengan teman, semua haruslah selaras.
Menutup talkshow tanggal 19 Mei 2018 kemarin, saya dan Mbak Mita sepakat, bahwa untuk terus menjaga produktivitas perempuan di ranah publik, kita perlu menjaga keseimbangan dalam berbagai ranah kehidupan k. Baik itu pribadi, sosial maupun profesional. Semuanya saling berhubungan dan tidak bisa terpisahkan.
Maka, untuk para kartini masa kini, sudah seharusnya untuk terus bergerak dan berkarya. Jangan jadikan pekerjaan rumah tangga menjadi penghambat. Gunakan waktu-waktu luang yang kita miliki untuk menghasilkan sesuatu yang berharga untuk masa depan dan untuk warisan.
Catatan Siaran Sara Neyrhiza di segmen Inspirasi Pagi, Program Gesma Kirana
Kamis, 19 April 2018
Pukul 09.00- 10.00 WIB
97.6 GESMA FM
Kamis, 19 April 2018
Pukul 09.00- 10.00 WIB
97.6 GESMA FM
Daku setuju kak, adanya manajemen waktu sama keinginan untuk terus belajar. Bukan hanya jadi pandai dari segi keilmuan saja, tapi juga sekaligus pintar membagi waktu kapan harus belajar kapan harus main.
ReplyDeletebetul mbak..jadi Pr banget ini ya buat kita
DeletePaling penting tu yg terakhir manajemen waktu. Soalnya saya sendiri merasa kalau pagi mlambat bangun, ke sini-sini yang lain molor, trus bikin esmosi, jd kayak efek domino gtu. Hehe Btw thx tipsnya.
ReplyDeletebener mbak..apalagi jadi emak-emak..waktu seolah berlarian dengan seabreg rutinitas
DeleteSaya kurang manajemn waktu.ini mba, kadang suka keteteran klau ada DL noted nih
ReplyDeletesaya juga mulai aktif bikin jurnal mbak..biar makin rapi
Delete"Perempuan sekarang tidak lagi melulu urusan "masak, macak, manak"
ReplyDeletesaya setuju dengan pernyataan itu mba. emang sih sebagai perempuan hal mendasar kita adalah 3 hal tersebut, tapi bukan berarti perempuan tidak bisa melakukan hal lebih dari itu. Apalagi di zamankayak gini dimana berkarya dirumah pun bisa. Intinya jadi perempuan yang hebat dan luar biasa :)
harus siap berkarya di mana saja ya..semoga rutinitas tidak membuat kreativitas terbelenggu
Deleteaku masih gagal di manajemen waktu, masih berantakan dan gak teratur. harus belajar lagi biar kehidupan aku lebih balance..
ReplyDeleteapalagi kalau banyak DL kerjaan ya...bisa kurang2 tidur
Deletewahh tips bermanfaat banget kaka, thanks for sharing yaa
ReplyDeletethanks sudah mampir mbak
DeleteSetuju banget Mba. Apapun peran kita harus tetap belajar dan produktif. Produktif ini berbeda-beda menurut peran dan posisi kita. Karena semamgat untuk terus belajar membuat kita selalu punya mimpi 😃
ReplyDeletesemangat terus ya mbak
DeleteNah ini perlu dibaca para perempuan modern biar kerja bs enjoy
ReplyDeleteenjoy dalam menikmati peran maisng-masing ya mas
DeleteCatat tanggal mengudaranya agar selalu menginspirasi...
ReplyDeletesetiap kamis mbak
DeleteManajemen waktu lebih sulit dibandingkan memenej keuangan hehhe.
ReplyDeletedua-duanya sulit mbak kalau saya.hihihi
DeleteSaya kurang baik dalam memanajemen waktu untuk keluarga dan dunia blogging :(
ReplyDeleteJadi ga bisa totalitas di blogging, lebih condong ke keluarga
kadang harus mengorbankan waktu tidur ya, demi blogging
DeleteNah! Maka dari itu aku suka banget dengan wanita yang cerdas, produktif dan aktif dalam melakukan aktualisasi diri :)
ReplyDelete