Kalau jadi ibu, berarti cuma masak dan ngurusi anak saja ya tugasnya?
Wah, kalau memang seperti itu takdir seorang wanita yang telah menjadi ibu, pasti sangat membosankan sekali hidupnya. Menjadi ibu bukan berarti hidup kita menjadi terbatas. Justru, wanita harus lebih menggali potensinya. Semakin dia berilmu, semakin baik dia dalam mendidik anaknya.
Bukankah madrasah pertama seorang anak adalah ibunya?
Jadi, penting disadari setiap wanita bahwa menjadi ibu tidak membatasinya dalam mengaktulisasikan diri. Dia tetap dapat meningkatkan potensi dirinya melalui perannya sebagai individu, istri dan ibu dan terus mengembangkan passionnya.
Mengenal Apa itu Passion
Kamis, 3 Mei 2018 saya mengundang Komunitas Ibu Profesional Solo Raya. di program talkshow dengan segmen bernama Inspirasi Pagi. Kebetulan ada Mbak Wahyu Mardhatillah selaku Ketua IP Solo Raya, Mbak Ririm Windiari, Manager Sejuta Cinta IP Solo Raya dan Mbak Deasy, Humas IP Solo Raya. Topik yang kami bahas di episode kali ini adalah Upgrade Diri Melalui Peran dan Passion.
Baca Juga : Insiprasi Pagi, Talkshow Terbaik KPID Jateng Award 2018
Di awal, Mbak Wahyu menjelaskan pentingnya setiap wanita memahami perannya hadir di dunia. Sehingga, dia mengetahui bagaimana caranya untuk hidup dan bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga orang lain.
Bagi saya pribadi, memahami peran hidup sangatlah penting. Terutama, ketika memutuskan mengambil tiga peran sekaligus baik di ranah domestik, publik dan sosial. Ketika saya memahami peran saya, saya menjadi mengerti bagaimana cara mengatur prioritas agar hidup lebih seimbang.
Apakah sulit?
Tentu saja sulit dan saya masih harus belajar banyak. Terutama dalam manajemen waktu dan emosi.
Dalam menjalankan peran tersebut, kita akan menemukan apa yang menjadi passion kita. Ketiga narasumber saya menjelaskan menurut Abah Rama atau Rama Royani, penemu Talent Mapping bahwa setiap orang harus mampu memetakan bakatnya. Ada dua sumber bakat yang dimiliki manusia yakni panca indra dan sifat.
Selama ini, mungkin kita memahami bahwa bakat sering berkaitan dengan aktivitas panca indra seperti memasak, menjahit, berolah raga, menyanyi dan lain sebagainya. Namun, ternyata sifat-sifat positif manusia seperti suka memimpin, teliti, disiplin, dan lain sebagainya juga merupakan bakat manusia.
Kembali Mbak Wahyu menjelaskan bahwa, bakat menjadi potensi kekuatan. Dan kekuatan bisa muncul jika memenuhi 4E yakni Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn.
Enjoy : Jika kita merasa nyaman dan menikmati melakukan suatu aktivitas.
Easy : Jika aktivitas yang kita lakukan tersebut terasa mudah sehingga menyenangkan ketika dilakukan
Excellent : Jika kita dapat melakukan secara optimal, berkinerja baik ketika melakukan aktivitas tersebut.
Earn : Jika aktivitas tersebut dapat menghasilkan sesuatu, entah itu karya, uang, prestasi dan sebagainya.
Menemukan Passion untuk Aktualisasi Diri
Ketika belajar di Kelas Matrikulasi Ibu Profesional saya juga melakukan talent mapping ini dengan mengakses website www.temubakat.com milik Abah Rama. Pada website tersebut saya menjawab berbagai pertanyaan dengan cepat dan apa adanya.
Hasil dari Talent Mapping Test yang saya lakukan tersebut, membuat saya lebih mengenal siapa diri saya. Hasil yang keluar, tidak jauh dengan apa yang saya rasakan. Begitu pula ketika saya konfirmasi dengan keluarga , mereka mengatakan bahwa itulah sosok saya di mata orang lain.
Saya juga menggunakan website ini untuk menganalisa kepribadian saya. Dan hasilnya juga sama. Commander adalah sifat yang menjadi bakat saya. Saya suka menjadi leader dan memastikan semua berjalan sesuai rencana dan target. Terkadang saya harus mengabaikan perasaan orang lain, untuk mencari suatu kebenaran dan mencapai tujuan bersama.
Selain itu, saya melihat bahwa creator juga menjadi bakat saya. Tentu saja, blogging salah satu contoh aktivitasnya.
Aktivitas ngeblog ini juga menjadi hal yang selalu membuat saya enjoy dan senang ketika melakukannya. Dan ketika blog ini dapat menghasilkan, saya anggap itu sebagai bonus akan keseriusan menjalani passion yang dicintai.
Ketika seseorang sudah menemukana passionnya, dia akan mudah mengaktualisasikan diri.
Aktualisasi diri (self actualization) adalah kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia. Ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada di dalam dirinya. Abraham Maslow -Hierarchy of Needs
Jujur terhadap diri sendiri, memahami passion yang dimiliki membuat saya lebih percaya diri untuk memaksimalkan kekuatan. Setiap orang memiliki kelemahan, namun ketika kita hanya sibuk mengeluhkan kekurangan, kita tidak dapat menghasilkan apapun. Setelahnya, hidup kita menjadi sia-sia.
Nah, saya jadi penasaran, kira-kira apakah kamu sudah memetakan bakat yang kamu miliki? Passion apa yang membuatmu menikmati hidup?
Yuk, share di kolom komentar.
Catatan Siaran Sara Neyrhiza di segmen Inspirasi Pagi, Program Gesma Kirana bersama Komunitas Ibu Profesional Solo Raya
Kamis, 3 Mei 2018
Pukul 09.00- 10.00 WIB
97.6 GESMA FM
Banyak tuh ibu2 kalau aku suruh maju buat kenalan pasti gini "saya IRT biasa2 aja hahaha. Padahal kalau tahu siapa dirinya pasti passionnya keluar. Dulu mana kira2 kak kenal diri sendiri atau passion itu sendiri?
ReplyDeleteBerarti penting banget ya mengenal "who am i?"
Deletelangsung ngecek websitenya, ternyata saya termasuk tipe mediator,
ReplyDeletecocok nih jadi pengacara mbak
DeleteKalau sudah menemukan passion akan bahagia, percayalah. Heheh . Saya dulu menemukan passion agak susah dan lama tapi setelah menemukan, hati bahagia apalagi passion yang dibayar heheh
ReplyDeleteNah itu..passion yang dibayar..berkah Gusti yang DiAtas
DeleteSalah satu passion saya juga menulis mbak..selain bidang art lain seperti melukis, walau sekarang jarang saya lakukan. Mungkin harus terus digali lagi ya mbak.
ReplyDeletesalut dengan mereka yang berbakat dan memiliki passion di seni rupa. Karena itu salah satu kelemahan saya
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteseneng ya mbak melakukannya..nulis dan dapet banyak hal
DeleteAku jd penasaran ngecekin jg apa passionku.... Meski udah jd ibuk2 gak ada salahnya masih mengejar mimpi sesuai yang kita sukai mbak. Acara talkshownya inspiring banget TFS :D
ReplyDeleteSetuju mbak..kenali potensi dulu,mungkin bisa cek di website yang saya kasih
Delete