Tahun ajaran baru sudah tiba. Apakah Anda sedang bingung memilih sekolah untuk anak? Mungkin terbersit juga untuk tidak menyekolahkan anak di sekolah formal. Dan mulai tertarik dengan homeschooling. Tetapi, sudah yakin untuk memilih homeschooling untuk anak?
Pertanyaan ini muncul juga dibenak saya. Ketika banyak berita kriminalitas yang terjadi di sekolah, saya merasa paranoid. Saya khawatir, apakah anak saya akan terjaga keselamatannya dengan baik di sekolahnya. Sehingga kemudian saya mulai mencari tahu sistem belajar alternatif yang berbasis keluarga.
Secara pribadi, saya tidak yakin mampu membimbing dan memberikan pengajaran untuk anak secara disiplin dan terstruktur di rumah. Itu mengapa, saya memang harus cari tahu lebih banyak, seperti apa homeschooling itu sebenarnya?
#SKYTALK kali ini, akan memperdengarkan obrolan saya bersama Mbak Nina Suzanto, seorang praktisi Homeschooling. Beliau menerapkan metode pendidikan homeschooling untuk kedua anaknya sekaligus.
Tentu perlu komitmen yang kuat bagi orang tua yang ingin memilih homeschooling untuk anaknya. Bukan hanya teknis belajar, namun juga kesanggupan orang tua untuk terus menjadi pembelajar.
Semoga apapun pilihan orang tua, baik menyekolahkan anaknya di sekolah formal atau homeschooling, tetap dapat membersamai anak dalam berproses dan bertumbuh.
Terima kasih sudah menyimak topik minggu ini. Sampai bertemu kembali di #SKYTALK selanjutnya.
aku belum sanggup pilih homeschooling mb hehe
ReplyDeleteMbak, memilih homeschooling untuk anak butuh komitmen yg kuat ya.
ReplyDeleteSaya juga merasa belum mampu, kalau harus ngajarin anak tiap hari.
Thanks for share mbak
Setahun kemarin saya mengajarkan Fahmi semuanya sendiri. Padahal anak seusianya sudah sekolah. Saya dan suami setuju satu tahun saya saja yang mengajar buah hati. Alhamdulillah bisa. Berkat informasi yang saya dapat dari teman2 melalui internet juga. Kurikulum saya dapat dari seorang pengajar homeschooling juga dari Jepang. Semua saya sesuaikan dengan sikon anak dan tempat kami tInggal. Alhamdulillah bisa lah hahaha... Menyemangati sendiri saja...
ReplyDeleteMakin nambah informasi mengenai homeschooling ini, maklum dilingkunganku g ada yang homeschooling
ReplyDeleteBerat memang tantangan nya, orang tua mesti konsisten, akupun belum bisa, masih banyak belajar banyak hal. Makasih ya mba sharing nya,salam kenal. Anakku suka banget nonton Riska dan sahabat boneka kelincinya yang bisa hidup, si gembul
ReplyDeleteKondisi zaman sekarang memang membuat orang tua banyak khawatir ya Mbak. Setiap metode sekolah pasti ada kekurangan dan kelebihannya ya, tapi metode homeschooling ini memang belum familiar ya di masyarakat kita. Untung Mbak Sara sharing di sini, saya jadi tahu lebih Banyak tentang homeschooling.
ReplyDeleteYang penting niat yang kuat serta istiqomah, homeschooling butuh kedisiplinan... .
ReplyDeleteAku belum sanggup untuk anak2 homeschooling soale emaknya juga kurang kreatif hehe.
ReplyDeleteHomeschooling blum paham bnget saya mbak, cuma pernah dengar dari teman aja waktu dia mau nyekolahin anknya.
ReplyDeletekalau aku pribadi gak sanggup milih home schooling hehehe.. tapi bener2 salut sama orangtua yang anak2nya gak dimasukin ke sekolah umum.. luarrr biasa perjuangannya
ReplyDeletesharingnya oke banget, sangat tertarik dengan homeschooling tapi masih belum yakin dengan diri sendiri apa sanggup mengajar anak di rumah
ReplyDeleteKalau memang punya waktu dan uang yang cukup, home schooling memang jadi pilihan apalagi kalau memang si anak punya kebutuhan khusus dan oran tua yang super sibuk. Di tempatku juga sudah banyak orang tua yang memilih home schooling
ReplyDeleteMasih terkagum sama orangtua yang memutuskan homeschooling untuk anaknya. Karena luar biasa, aku pun ga bisa menerapkan itu
ReplyDeletetfs mbak, sedang dalam proses menimbang2 HC
ReplyDelete