Gambar : facetofeet |
Lebaran di rumah saja.
Beneran?
Iya! Tanpa mudik, tanpa keliling-keliling ke kampung halaman.
Sejak kecil, Lebaran tidak pernah menjadi hari yang "terlalu istimewa" buat saya. Tidak seperti kebanyakan orang, yang meramaikan hiruk pikuk Hari Raya bahkan sebelum Ramadan tiba.
Lebaran tidak lebih sebagai penanda 1 Syawal, di mana puasa telah usai. Plus, waktunya dapat uang fitrah, saat dulu masih sekolah.
Hal ini terjadi, mungkin karena sebagian besar keluarga saya tinggal di Kota Solo, domisili saya saat ini, bahkan sejak lahir. Sehingga, tanpa momen Lebaran pun kami sudah sering saling bersilaturahmi, saling mengirimkan makanan, dan pergi bersama jalan-jalan. Jadi, ketika Lebaran tiba yang berbeda adalah jumlah makanan yang tersedia di meja makan dan momen sungkeman saja.
Beruntungnya, saya juga memiliki suami yang tidak meng"hiperbola"kan momen Lebaran.
Ketika malam takbiran, kami justru asyik berdiam diri di rumah sambil merefleksikan puasa yang kami jalani selama sebulan. Pun ketika Idul Fitri tiba, setelah bekunjung ke rumah mama dan saudara yang jaraknya tidak lebih dari 6 km, kami tidur manis di rumah.
Rumah saya juga jarang ada tamu, karena seluruh keluarga justru bertandang ke rumah mama saya, karena mama adalah perempuan tertua di keluarga besar.
Meski hanya di rumah saja, bukan berarti rumah dibuat berantakan atau tanpa persiapan apa-apa. Karena, siapa tahu ada juga saudara yang datang berkunjung.
Walaupun Lebaran cuma di rumah saja, 5 hal ini perlu lho diperhatikan.
1. Kue kering jangan ketinggalan
Terkadang walau hanya di rumah, bisa jadi ada saudara yang mampir bersilaturahmi. Itu mengapa penting mempersiapkan kudapan seperti kue-kue kering. Tidak pelu berlebihan, secukupnya saja. Dan juga air mineral agar tidak terlalu repot membuatkan teh.
2. Sedia sirup biar seger
Kalau air mineral terlalu biasa, saya juga sedia beberapa botol sirup di rumah. Sirup jadi minuman alternatif yang disiapkan tanpa keribetan.
3. Rumah selalu wangi
Penting banget untuk menjaga kebersihan rumah. Jadi biasanya saya sudah jauh-jauh hari membersihkan seluruh area rumah, khususnya dapur dan kamar mandi. Jadi ketika ada tamu mendadak, rumah sudah siap.
Baca Juga : Wipol, Wanginya Paling Awet
4. Siapkan uang fitrah buat keponakan
Keponakan yang masih kecil atau masih sekolah tentu akan bahagia jika kita menyelipkan uang "happy" ketika bertemu. Ini seperti tradisi ungkapan rasa syukur. Sebagai tante atau kakak yang sudah berpenghasilan, uang fitrah menjadi cara untuk berbagi dengan saudara lainnya.
5. Frozen Food harus ada di kulkas
Sudah menjadi hal yang lazim, jika saat lebaran banyak warung yang tutup. Jika buka, mereka menerapkan harga Lebaran yang "lumayan mahal", kenaikan bisa 10-25% dari harga hari biasa.
Saya menyiasatinya dengan menyediakan frozen food di kulkas seperti sosis, nugget, ayam karage ataupun bakso. Jadi, kapanpun kami sekeluarga butuh, tinggal menggorengnya saja. Gampang kan?
Meski Lebaran hanya di rumah dan biasa-biasa saja, penting rasanya untuk selalu mensyukuri nikmat dari Allah. Masih diberi kesempatan untuk dapat berkumpul dengan orang-orang tercinta dengan keadaan yang sehat dan berkecukupan.
Semoga, yang Lebaran cuma di rumah saja seperti saya, juga tetap bahagia ya! Maaf Lahir Batin..
Mbak Sara expert banget ya kalau nulis artikel ☺
ReplyDeleteSuka banget sama blognya deh. 😍
Saya jadi termotivasi buat beberes blog yang sudah lama nggak kepakai 😂
Mbak Sara expert banget nulis artikel.
ReplyDeleteSuka deh sama blognya 😍
Setuju sama ke 5 ini dan saya sudah terapkan juga dirumah, tambahannya sih saya juga selalu sedia aneka sayur dan buah di kulkas sebelum lebaran untuk menyiasati kang sayur yang pastinya libur sampe h+3 lebaran.
ReplyDeletesedia sirup biar seger itu saya banget, haha karena kan abis makan bersantan enaknya minum sirup manis seger dingin
ReplyDeleteSaya juga lebaran di rumah, nggak mudik. Makanya persediaan kue miring dibanyakkan, buat ngemil cantik, heheh
ReplyDeleteSaya juga lebaran di rumah, nggak mudik. Makanya persediaan kue kering dibanyakkan biar bisa ngemil cantik, hehehe
ReplyDeleteSama saya juga tidak mudik Mbak... Keluarga besar ada di Cianjur semua. Jarak terjauh beda kecamatan, jadi kaya ke pasar saja. Hehehe... Point nya hampir sama. Plus kalau kami ditambah masak ketupat, tidak dengan buat kue kering karena memang gak begitu suka...
ReplyDeleteSepertinya poin no 4 itu wajib yah hahaa... biasanya langsung di serbu ma ponakan menjelang dan sesudah lebaran. Makanya harus disiapin dari masuk puasa 😂🤣
ReplyDeletehuah harus ada frozen food ya ide menarik juga nih hihihi karena mmg gak semua suka opor gitu ya heheheh...
ReplyDeletebtw aku kalau mau ke rumah kerabat keluarga langsung incerannya tuh syrup segar
Noted mbak :) aku malah belum berani lebaran dirumah hihi. Ga kebayang harus ngurus anak sama nerima tamu
ReplyDeleteGw banget lebaran di rumah aja wkwkwkwk krik krik krik...
ReplyDeleteHahaha itu betul tu siapin bahan makanan, khususnya frozen food, soalnya tukang sayur mudik entah kapan baliknya :D
Eh tapi semenjak tinggal di Cilebut, warga kampungnya ternyata banyakan org asli sini jd msh aman xixixi
Meskipun berlebaran hanya di rumah, so pasti harus tetap happy dong mbak. Kalau saya biasanya nonton jg sih kl d rumah aja. Apalagi kl lagi musim panas. Gak kuat buat keluar rumah
ReplyDeleteHal di atas biasanya saya lakukan ketika sebelum mudik tetapi ketika sesudah mudik sebisa mungkin saya akan menghabiskan stok frozen food di kulkas
ReplyDelete