Jika berbicara investasi, pasti akan langsung tebayang gerak grafik yang naik turun dalam pasar saham. Seolah menjadi momok bagi banyak orang, terlebih yang tidak mengenal saham sebelumnya. Padahal, investasi ini banyak jenisnya. Tinggal mau yang berisiko rendah atau tinggi.
Bagi perempuan, investasi adalah nomer kesekian. Boro-boro investasi, perempuan sering disibukkan masalah pengaturan anggaran keuangan. Bagi mereka ibu rumah tangga, dana yang mereka miliki "mungkin" hanya berasal dari gaji suami yang sudah habis untuk keperluan sehari-hari.
Bagi perempuan pekerja, income mereka paling banter mengendap di tabungan. Hal ini dibuktikan dengan review dari sebuah website keuangan LearnVest, yang menyebutkan bahwa laki-laki lima kali lebih memperhatikan investasi daripada perempuan. Laki-laki juga lebih percaya diri dengan pengetahuan financial dan prospek investasi mereka, sehingga tidak segan untuk mengambil risiko yang tinggi.
Baca Juga : Sudah Tahu Perbedaan Dagang dan Bisnis?
Mempersiapkan Dana Pensiun
Bagi perempuan pekerja atau yang memiliki pendapatan sendiri dan berbisnis, pensiun adalah fase dimana mereka berhenti menghasilkan pendapatan aktif. Meski begitu, pengeluaran tidak akan berhenti sampai dia meninggal. Lantas, bagaimana cara mempersiapkan masa depan? Di sinilah investasi berguna.
Belum lagi jika muncul kebutuhan darurat, yang tidak bisa tercover oleh tabungan di rekening.
Investasi menjadi salah satu langkah untuk menjaga kekayaan (bukan pendapatan). Jika kita memiliki investasi, kebutuhan di masa depan seperti kebutuhan tidak terduga, kebutuhan saat usia lanjut, atau keinginan memberikan kehidupan yang baik bagi anak-anak kita, dapat dipenuhi oleh investasi yang kita miliki, tanpa membuat kita menjadi miskin.
Apakah saya berinvestasi?
Jawabannya adalah belum. Sama seperti banyak perempuan lain yang merasa bahwa investasi terlalu berat untuk dieksekusi.
Merasa masih muda, dan pendapatan cukup ✔️
Investasi terlalu ribet ✔️
Tidak pandai mengatur keuangan ✔️
Investasi hanya berguna bagi mereka yang berlebih harta ✔️
Dan berbagai alasan lain yang membuat investasi masih menjadi cita-cita ✔️
Kamis, 15 November 2018 saya berkesempatan untuk mengenal lebih dekat mengenai investasi reksa dana. Acara ini diadakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan menghadirkan Vivian Seca dari PT. BNP Paribas Invesment Partner dan Hafizh Asri, Investment Solution Manager Bukalapak.
Bagi orang awam seperti saya, investasi dengan risiko kecil dan return besar menjadi pilihan. Tapi tentu saja ini adalah pemikiran bodoh. Semakin tinggi return, berarti semakin tinggi pula risikonya. Begitu pula sebaliknya
Sumber Gambar : Slide Presentasi BNP IP - Vivian Seca |
Baca Juga : Pengalaman Berbelanja Saat Harbolnas. Untung atau Rugi?
Mengenal Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
Mengutip dari bnpparibas-ip.co.id, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi, ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Investasi reksa dana merupakan instrumen investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta manajer investasi yang mengelolanya juga terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Sumber Gambar : Slide Presentasi BNP IP - Vivian Seca |
Jadi, bisa dikatakan reksa dana ini adalah investasi yang aman, dengan memastikan manajer investasi yang terpercaya.
Ketika akhirnya memutuskan untuk berinvestasi, terkadang kita takut dengan segala kerumitan dan keribetan yang kan terjadi. Belum lagi, waktu yang kita miliki terbatas. Maka reksa dana memiliki beberapa poin positif yang ditawarkan untuk memberikan efisiensi pada pengelolaan keuangan.
Sumber Gambar : Slide Presentasi BNP IP - Vivian Seca |
Saat ini ada agen penjualan Reksa Dana yang terjangkau, misalnya investasi reksa dana Bukalapak yang bernama Buka Reksa. Dana minimum untuk investasi Buka Reksa di Bukalapak dimulai dari Rp10.000 saja. Saya rasa ini sangat terjangkau dibandingkan investasi minimum reksa dana pada umumnya. Jika ingin mengetahui cara invesatsi reksa dana online di Buka Reksa bisa membuka www.bukalapak.com/bukareksa
Tips Investasi Reksa Dana
Sama seperti investasi pada umumnya, investasi reksa dana juga memiliki beberapa risiko, seperti dikutip dari idx.co.id,
1. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio reksa dana tersebut.
2. Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
3. Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksa dana.
Maka penting bagi calon investor untuk mempertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksa dana
Tips Berinvestasi Reksa Dana yang Aman
1. Tentukan tujuan investasi
Sebelum memulai berinvestasi, kita perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan investasi. Tujuan investasi bisa menjadi motivasi dalam menjalankan investasi karena setiap tujuan investasi mempunyai jangka waktu dan profil risiko yang berbeda.
2. Tentukan profil risiko
Sumber Gambar : Slide Presentasi BNP IP - Vivian Seca |
Reksa dana memiliki profil risiko yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Profil atau toleransi risiko adalah kemampuan dan ‘kerelaan’ investor untuk menerima kemungkinan atas kehilangan sebagian atau seluruh pokok investasi demi meraih potensi imbal hasil yang lebih besar. Investor harus memahami kemungkinan merugi dalam berinvestasi, sehingga bukan hanya keuntungan investasi reksa dana saja yang dipikirkan.
3. Jangka waktu investasi
Investasi reksa dana membutuhkan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang kurang dari setahun, 1-3 tahun. 3-5 tahun, bahkan ada yang lebih dari 5 tahun.
Bila jangka waktu investasi kurang dari setahun, kita bisa memilih investasi reksa dana pasar uang yang hanya berinvestasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, sehingga risikonya pun lebih rendah, dan cenderung stabil.
4. Pastikan produk investasi aman dan diawasi oleh OJK
Selain memastikan bahwa produk aman, penting juga untuk investor memilih perusahaan manajemen investasi/ manajer investasi reksa dana terbaik yang terpercaya. Perusahaan manajer investasi yang mempunyai reputasi baik umumnya memiliki tim investasi yang lengkap serta proses investasi yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tidak ada yang buruk dari bersiap menghadapi masa depan. Terlebih untuk perempuan yang cenderung hidup lebih panjang daripada laki-laki. Belum lagi bahwa kemungkinan perempuan untuk meninggalakan pekerjaannya juga lebih tinggi, seperti saat hamil dan setelah melahirkan. Sehingga kemungkinan untuk terus mendapatkan income akan lebih sedikit dibanding laki-laki.
Maka kemandirian financial menjadi hal penting. Apalagi jika perempuan tidak ingin nantinya pensiun dalam kemiskinan karena tidak memiliki kekayaan atau tidak pernah berinvestasi dalam hidupnya di kala muda atau ketika memiliki pendapatan.
Jadi, sudah siap untuk mulai berinvestasi?
Bukan cuma boro-boro investasi kak, kadang perempuan yang dipikirkan kalau punya duit lebih, "wah ada lipen model baru, beli ah" 😁
ReplyDeleteSering melihat logo bukareksa di aplikasi Bukalapak yang saya instal di hp pas lagi windows shoping. Baru tahu lebih banyak terkait investasi nya disini nih. Trims ya informasinya. Menunggu informasi lebih detail tentang cara investasi di bukalapaknya ah...
ReplyDeleteBaca tulisan ini saya angguk angguk.. ya ya ya menjadi semakin paham tentang reksadana.. sampai sebelum membaca tulisan ini saya skeptis lho dengan reksadana.. menurut saya ngga ada kelebihannya.. thanks for sharing kak
ReplyDeleteInvestasi reksadana memang lebih nolong kita2 yg mau berinvestasi ya... Apalagi yg pasar uang. Sebagai pemula kita ogah rugi n kadang takut melangkah....tinggal pinter pilih2 reksadana yg bagus aja...
ReplyDeleteInvestasi mengenai reksadana bagi pemula memang bagusbanget agar dapat pencerahan dan ketika terjun nggak buta banget jadi bisa aman dan mnguntungkan juga ya
ReplyDeleteInvestasi emang penting banget demi hidup yg lebih baik kedepannya, setidaknya kita bisa menyisihkan pendapatan buat nabung, investasi, dan sedekah karena semuanya penting
ReplyDeleteBelum pernah main reksadana aku hahaha. Tapi memang tetap ya kalau yang terpercaya akan bikin nyaman & aman ya. Makasih detail infonya kak
ReplyDeleteMakasih infonya mbak. Dari dulu masih maju mundur nih mau invest reksadana. Baca ini jadi ngerti gimana2nya.
ReplyDeleteBener sekali kak, kita harus menentukan tujuan investasi... Ini yang masih harus aku lakukan kedepannya jika sudah siap untuk menginvestasikan dana.... Lengkap sekali informasi mengenai reksa dana
ReplyDeleteWah...makasih infonya mba...jujur saya blm investasi untuk hari tua, jadi pengen dan ga mau juga hari tua saya tdk ada dana untuk hidup.
ReplyDeleteAku masih takut takut sih mau investasi reksadana , mungkin karena belum paham untung rugi dan resikonya.mugkin abis ini mau nyoba akh
ReplyDeletewow, ternyata sebenarnya mudah ya. asal cermat mempelajari sistemnya
ReplyDeleteSetuju... investasi untuk menjaga pendapatan bukan kekayaan. Saya blom terlau ngeh klo bahas soal reksadana. Tercerahkan setelah membaca tulisan ini.
ReplyDeleteBuat orang awam, memang maunya investasi yang returnnya besar, tapi investnya kecil. Hahaha, mana ada? Untung ada Investasi di reksadana yang bagus banget buat pemula dan bisa digunakan saat memang dibutuhkan nantinya.
ReplyDeleteDari dulu aku tuh selalu kepo Mbak soal apa sih Reksadana itu, kok banyak diomongin Ama ahli keuangan gitu... Eh pas baca artikel ini jadi sedikit paham soal Reksadana... Makasih ya mbak
ReplyDelete