Perkembangan teknologi informasi ternyata membawa dampak dalam pilihan karir pekerjaan seseorang. Lapangan pekerjaan yang semakin beragam jenisnya, membawa tren baru khususnya bagi para milenial. Sebuah artikel di Detik.com menyebutkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 56,8% masyarakat Indonesia saat ini bekerja di sektor informal. Selain itu dalam setahun terakhir, jumlah orang bekerja di atas 35 jam dalam seminggu juga turun -0.74%, sementara mereka yang bekerja freelance naik 1,67%.
Menjadi freelancer ternyata menjadi pilihan menarik bagi milenial yang memang dikenal tidak suka terikat dalam satu pekerjaan. Teknologi memberikan kebebasan bagi freelancer untuk bekerja di mana saja tanpa terikat ruang dan waktu layaknya pekerja kantoran.
Freelancer : Pekerja lepas waktu, bebas waktu.
Namun, menjadi freelancer tetap memiliki tantangan. Salah satu perkara klasik yang harus dihadapi adalah tidak pastinya jumlah pendapatan tiap bulan. Ada saat di mana mendapatkan pendapatan tinggi, dan ada masa bahkan tidak ada pemasukan sama sekali.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kemudian cara mengelola keuangan bagi freelancer?
Bagi kamu seorang freelancer, kemampuan mengatur keuangan sangat penting. Freelancer harus tetap menghitung aliran uang yang dimiliki agar terhindar dari utang.
Untuk membantu mengatur keuanganmu, berikut adalah beberapa tip cara cerdas mengelola keuangan bagi freelancer.
1. Menghitung rata-rata penghasilan tiap bulan
Pixabay |
Walaupun jumlah pendapatan tidak sama tiap bulannya, namun cobalah untuk menghitung rata-rata penghasilan tiap bulan yang diperoleh. Wawasan mengenai histori pendapatan ini berguna untuk membatasi pengeluaran setiap bulannya. Jangan sampai freelancer mengeluarkan uang lebih banyak dari potensi pendapatan tiap bulannya.
2. Memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis
Agar arus uang masuk dan keluar dapat diketahui dengan baik, sebaiknya memisahkan antara rekening pribadi (untuk pengeluaran personal) dan rekening bisnis. Freelancer perlu memperhatikan pula untuk mengatur dana yang keluar sesuai dengan tujuannya, apakah untuk keperluan pribadi atau untuk urusan bisnis.
Baca Juga : Sudah Tahu Perbedaan Bisnis dan Dagang?
3. Hitung pengeluaran tiap bulan
Setiap bulannya seseorang memiliki pengeluaran tetap atau biaya-biaya yang harus dipenuhi, seperti biaya makan, tempat tinggal, transport, komunikasi dan lain sebagainya. Hitunglah jumlah seluruh biaya wajib tersebut. Hal ini bertujuan agar freelancer selalu waspada dengan kondisi keuangannya dan tidak gegabah mengeluarkan uang untuk pos-pos yang tidak diperlukan.
4. Utamakan membayar cicilan atau hutang
Setelah membayar semua pengeluaran wajib tiap bulan, selanjutnya prioritaskan untuk membayar utang. Mendapat penghasilan yang tidak menentu membuat freelancer harus cermat dalam menggunakan uang. Jangan sampai penghasilan yang didapat justru habis untuk hal-hal tidak penting.
Selain cicilan dan utang, perhatikan juga pajak yang harus dikeluarkan pada bulan-bulan tertentu. Misalnya pajak kendaraan bermotor yang wajib dikeluarkan tiap tahunnya.
5. Mencatat setiap detail pemasukan dan pengeluaran
Pixabay |
Freelancer sering mendapatkan pendapatan pada tanggal yang tidak pasti. Meski terbilang ribet, namun freelancer harus disiplin dalam mencatat setiap uang masuk tersebut. Begitu pula dengan uang yang dikeluarkan.
Sekarang ini ada berbagai aplikasi di handphone yang dapat membantu mencatat pengeluaran dan pemasukan. Sehingga aktivitas pencatatan akan lebih mudah dilakukan.
Baca Juga : Ini Cara Mendapatkan Uang dari Blog
6. Siapkan pos untuk kebutuhan tidak terduga
Saya jadi ingat seorang kawan yang harus gadai BPKB mobil lantaran ada kebutuhan yang sangat mendadak, sementara dia tidak memiliki dana darurat dan juga tabungan. Bagi freelancer mempersiapkan kehidupan untuk 3 sampai 6 bulan ke depan itu penting dilakukan. Karena kita tidak tahu jika ada keperluan mendadak yang membutuhkan dana yang cukup besar. Siapkan 5-10 % dari pendapatan bersih untuk pos darurat, agar kita siap jika membutuhkan dana secara tiba-tiba.
7. Bersedekah dan menabung
Cobalah untuk mengambil 10-15% dari penghasilan untuk pos bersedekah dan menabung. Hal ini akan membuat kehidupan freelancer lebih tenang lahir dan batin serta menghindari belanja impulsif atau pengeluaran yang tidak dibutuhkan.
Pikirkan juga target keuangan di masa depan. Sebagai freelancer boleh saja kita merancang dana pensiun dari awal. Berbeda dengan karyawan yang umumnya mempunyai tabungan dana pensiun dengan sistem potong gaji, seorang freelancer harus menyiapkan sendiri dana untuk masa tuanya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi freelancer memang membutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, jangan heran jika freelancer bisa terjerat utang yang menumpuk hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau parahnya hanya sekedar mengejar gengsi.
Pastikan setiap bulannya mengalokasikan penghasilan untuk biaya pokok dan cicilan. Jangan lupa juga untuk menyisihkan penghasilan untuk bersedekah dan menabung.
Meskipun pendapatan tiap bulan tidak menentu, namun menjadi freelancer tetap harus dapat mengelola keuangan dengan bijak.
Bismillah tahun depan lebih detil lagi ini urusan keuangan meski hanya freelancer ya mb
ReplyDeletefreelancer itu duitnya juga gede mbak..jadi tetep semangat bikin laporan keuangan..haha
DeleteDengan melakukan pencatatan pemasukan saya jadi lebih semangat dan saat lihat pencatatan pengeluaran saya jadi makin ingin bisa menghemat.
ReplyDeletesemangat cari duit, tapi hemat pas ngeluarinnya..sukak
DeleteEnak jadi freelancer itu, disiplin menggunakan uang, bisa cepat memenuhi kebutuhan sandang, papan. Dan tetap buka network lainnya hahaha
ReplyDeletesalah satu prfesi menyenangkan..asalkan tetep berintegritas ya mbak..semangat
DeleteWah, keren nih tipsnya. Aku kudu mulai nih di tahun 2019 nanti. Kalo dihitung, penghasilanku banyak. Tapi karena sedikit2 dan gak tercatat, jadinya gak kelihatan bentuknya. Aku adopsi ya tipsnya. :)
ReplyDeletebener mbak..jadi uang yang masuk banyak, tapi ngeluarinnya sering nggak sadar gitu. eh, tau tau habis
DeleteTipsnya kece badai banget mbak, aku setuju deh kalau dalam mengelola keuangan harus ada post tersendiri untuk pengeluaran yang tak terduga, soalnya kadang kita gak tahu mengenai itu. Dan seringnya gak punya uang kalau gak dipisahin, hiks
ReplyDeleteini pos yang sering dilupain, karena merasa semua berjalan dengan baik dan lancar. Tapi orang nggak tau, ternyata ada kendala atau hambatan di kehidupan..dan uang kadang jadi solusinya
DeleteTerima kasih utk infonya. PENTING banget mengatur keuangan. Ternyata Ada ilmunya
ReplyDeletebuat perempuan yang jadi manager keuangan keluarga, jadi PR banget ya mbak buat lebih rapi manajemnnya
Deletewell noted ka, aku lagi cari infonya tentang ini.. InshaAllah aku terapkan untuk tahun 2019 ya ka.. happy new year and semoga kita sukses selalu ya.. sehat juga untuk kakak agar selalu menginspirasi
ReplyDeleteselamat tahun baru mbak..semoga perempuan kaya kita, tambah jago atur duitnya
DeleteMakasih tips-tipsnya, cocok banget nih buat saya yang masih semi freelancer hehehe... dibilang frelancer juga nggak sih karena kerjaannya nggak teratur, tapi lumayanlah kadang-kadang ada job buat IRT
ReplyDeleteyang penting ditekunin, insya Allah ada jalan jalan lain dibukakan ya mbak untuk dapat tambah penghasilan
Deletesiapkan untuk pos tak terduga ini penting banget. Sedia payung sebelum hujan...... terutama buat dana dana dadakan seperti sakit penyakit... penting banget
ReplyDeleteminimal buat kondangan sebenernya.. karena ini kalau gak disiapin juga bikin kaget lho..kadang sebulan bisa 3-4 undangan..haha
Deletekebutuhan tak terduga suka ga kepikiran nihh... Malah ngabisin jatah. Wkwkwkw.. Aku suka lupa nyatet kak...
ReplyDeleteatau kalau nggak kebutuhan tak terduga ambil tabungan..hiks hoks
DeleteSetuju banged, disiplin yang tinggi. Apalagi jadi freelancer itu dana yang masuk nominal dan tanggalnya nggak tentu ya Mba.
ReplyDeleteMakanya aku pribadi yg juga freelancer PR banged untuk mengelola keuangan, beda saat masih menjadi seorang karyawan dulu.
karena freelancer itu uang masuknya sering nggak terduga..kadang dapetnya banyak banget eh..kok habis2 juga..haha jadi curcol
DeleteBagus mbak tipsnya. Aku kebetulan lagi butuh tipsnya. Khsusunya yang mencatat pemasukan dan pengeluaran sampai detail itu ya. Sbg freelancer suka ada bocor2 alusnya hiks. Moga 2019 lbh baik lg dokumentasinya TFS
ReplyDeletebocor alus, misal beli gopay gitu yak..aku banget ini mbak
DeleteMantap mbak, terimakasih tipsnya..
ReplyDeleteTahun 2019 harus lebih bijak atur pengeluaran
semoga rejeki tambah banyak dan kita tambah pinter ngaturnya ya mbak
DeleteBaru bisa konsisten di nomer 1,3,4 doang. hiks
ReplyDeleteyang lain berantakan. kwkwkwk
nah bersedah itu yang paling penting mak..
ReplyDeletesama post tak terduga..
kalau makan enak, liburan or bobok hotel mending jadi blogger aja ya mak..gratessss hahah
Ohh gitu toh cara ngaturnya. Tapi ada juga nih tulisan yang saya temuin dan bisa jadi referensi bagi temen-temen semua. cara cerdas atur keuangan untuk pekerja lepas
ReplyDelete