Saya nggak menyangka lho kalau lari sekarang jadi hobi saya. Setelah empat bulan ini komitmen untuk rajin olah raga, saya menjadikan lari sebagai aktivitas rutin sekaligus saat me time terbaik di pagi hari. Biasanya saya menghabiskan 30 menit dari pukul 05.00-05.30 untuk berlari sejauh 2 km. Hampir setiap hari.
Awalnya memang ini bagian dari program penurunan berat badan yang saya lakukan. Cerita diet saya bisa di baca di tulisan ini. Alhamdulillah, bukan hanya berat badan yang berkurang namun juga saya merasa tubuh lebih sehat. Saya lebih merasa fit dan penyakit jarang kambuh. Kebetulan, saya punya asma sedari kecil.
Mengikuti BRI Run Solo Series
Karena merasa tertantang untuk lari lebih jauh, makanya beberapa waktu lalu saya mengikuti acara lari yang diadakan BRI bernama BRI Run dalam rangka ulang tahun BRI ke 123 tahun. Acara ini terbagi menjadi 3 kategori jarak tempuh yakni 5K, 10K dan 21K. Ya, tentu saja saya pilih yang 5K. Sebagai amatir saya beneran nggak pengen jumawa..hehe
Dua hari sebelumnya, saya mengambil starterpack di salah satu mall di Solo. Dalam sebuah tas, berisi nomor BIB, kartu Brizzy, temporary tattoo dan beberapa flyer untuk petunjuk acara. Setiap peserta wajib ya menggunakan nomor BIB, selain untuk pendataan peserta, nomor ini juga dilengkapi barcode yang nantinya akan berguna untuk data perhitungan waktu tempuh lari dari start hingga finigh, dan juga berguna untuk tagging foto dan video dokumentasi acara.
Minggu, tanggal 2 Dseember 2018 sekitar pukul 05.00 saya sudah berada di De Tjolomadoe ( Sebuah museum di kawasan Colomadu, Karanganyar) lokasi BRI Run berlangsung. Sudah banyak peserta berpakaian jersey biru memenuhi pelataran. Peserta lari 21K memulai terlebih dahulu lari mereka, disusul 10K dan tekahir peserta 5K. Keseluruhan ada lebih dari 5000 peserta yang mengikuti acara ini.
Ternyata jarak 5K yang saya tempuh cukup jauh juga. Ha ha ha ha. Saya tidak menyangka akan secapek itu, karena lintasan yang dilalui menanjak dan menurun yang membutuhkan tenaga ekstra. Setelah menempuh waktu selama 44 menit 20 detik, akhir sampai juga saya sampai digaris finish. Segera saja setelah menyelesaikan lari, saya mencari tempat kosong untuk meluruskan kaki. Kemudian mengambil medali finisher. Tidak lupa untuk mengambil minuman untuk mengangganti cairan tubuh plus buah pisang yang sudah disiapkan panitia. Wow! Akhirnya berhasil juga, batin saya di dalam hati.
Pendingin usai berlari |
Sebagai seorang amateur runner, saya paham betul bahwa lari tidak mudah. Paling tidak dalam menguatkan niat dan tekad. Berdasarkan pengalaman lari beberapa waktu ini plus kesempatan untuk ikut BRI Run, saya jadi ingin memberi beberapa tips untuk kamu yang memang tertarik untuk mengikuti acara lari. Berbeda dengan mereka yang sudah profesional, saya rasa sebagai pemula lebih banyak yang harus disiapkan. Jangan sampai setelah mengikuti acara sehat seperti ini, kita jatuh cidera atau malah sakit.
Tips Mengikuti Ajang Lari bagi Pelari Pemula
1. Pastikan malam sebelumnya cukup tidur
Biasanya orang yang kurang tidur akan merasa pusing atau kurang konsentrasi di pagi harinya. Nah, kondisi ini jelas tidak menguntungkan untuk mengikuti acara lari seperti ini. Selain membutuhkan stamina yang bagus, kita juga akan bertemu dengan sesama pelari di lintasan yang terkadang akan saling bergesekan fisik. Kita harus siap dan dan dalam konsisi fokus selama melakukan lari. Terutama untuk dapat mengontrol pernafasan dengan baik dan menjaga keseimbangan tubuh. Jadi pastikan untuk cukup tidur di malam sebelumnya.
2. Tidak terlalu banyak minum sebelum memulai lari
Subjektif saya, ketika banyak minum dipagi hari akan membuat saya menjadi beser (rasa ingin kencing berlebihan). Nah, ini tidak menyenangkan jika ingin berlari. Rasa ingin kebelakang akan susah ditahan terutama saat kondisi berlari. Nggak pengen kan, ketika lari malah ngompol (saya nulis ini sambil bayangin) Saya sendiri hanya minum sedikit sebelum mulai berlari ditambah setengah porsi buah pisang untuk menambah tenaga.
3. Menggunakan pakaian dan sepatu yang nyaman
Ini juga wajib hukumnya. Bagi yang berjilbab, pakai juga jilbab yang simpel. Kalau kemarin saya memilih memakai turban agar tidak mengganggu (melambai-lambai) ketika berlari. Pilih juga baju yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Urusan sepatu juga nggak kalah penting. Saya punya beberapa sepatu olahraga, dan pada akhirnya memutuskan bahwa sepatu yang ringan dan tidak terlalu tebal solnya adalah sepatu yang paling nyaman digunakan untuk berlari. Kesukaan saya adalah sepatu olahraga merek Nike jika dibanding merek lainnya.
Baca Juga : Mau Belanja Sepatu, Ke sini aja!
4. Pemanasan itu penting!
Setiap memulai aktivitas olaraga penting sekali melakukan pemanasan. Tujuannya untuk melenturkan otot-otot tubuh. Biasanya buat kamu yang tidak terbiasa lari, ketika memulai lari akan terasa rasa panas dan seperti kesemutan di bagian betis. Lalu kemudian diikuti dengan nafas yang semakin berat. Hal ini bisa diminimalisir jika sebelumnya kita melakukan pemanasan. Mulai dari kepala, bahu, tangan, tubuh dan kaki. Tidak butuh waktu lam kok 10-15 sudah cukup.
5. Segera ganti cairan tubuh seusai berlari
Efek instan yang dirasakan setelah berlari adalah capek, tapi beberapa orang juga mengalami pusing bahkan mual. Hal ini tejadi karena tubuh kita mengeluarkan banyak cairan melalui keringat. Setelah meluruskan kaki, dan mendinginkan otot tubuh, segera saya untuk minum agar terhindar dari dehidrasi. Satu buah pisang juga bagus untuk dikonsumsi. Kalium di dalamnya bisa menjadi sumber tenaga dan kalori.
Lima tips sederhana ini berguna sekali untuk saya ketika dipraktikkan. Paling tidak setiap selesai berlari, saya tidak mengalami cidera atau kondisi fisik yang menurun lainnya. Justu membuat saya lebih happy dan merasa lebih sehat. Mens sana in corpore sano.
Lari ini olahraga yang sehat sekaligus murah, jadi nggak ada salahnya untuk memasukkan lari menjadi bagian gaya hidup kita. Because running is free.
Sampai ketemu di event lari selanjutnya.
Sepatu yang nyaman itu penting sekali ya mbak, gak salah produsen sepatu olahraga mendesain khusus untuk sepatu tipe running shoes. Yang biasanya ringan, mgkn supaya larinya cepet ringan kek ditiup angin kali ya hehehe. Btw turbannya kece, sukak :)
ReplyDeleteiya bener mbak, saya ada beberapa sepatu lari.. dan ternyata memang kenyamanan di kaki bikin larinya nyaman juga
DeleteSerunya ikut lomba lari marathon ya!
ReplyDeleteDi mana-mana sepertinya olahraga lari jadi ngehits ya, banyak komunitas lari bermunculan, termasuk di Makassar juga.
iya mbak..nggak nyangka aja banyak yang suka lari..running is alifestyle
Deleteaku salah fokus ke turbannya, kece loh kak, boleh dong info belinya dimana hihihi...
ReplyDeletebeli online di Ig mbak..haha
DeleteAku buka ini karena si sulung mau serius ikut run gini. Keren euy bisa ikutan, aku sering diajakin tp milih yoga aja deh, mksh sharingnya
ReplyDelete