Program feature radio menjadi salah satu program kesukaan saya. Sudah lama saya ingin memproduksi program feature. Sayangnya, beberapa radio tempat saya bekerja tidak mengusung format tersebut. Sehingga tidak ada kesempatan untuk melakukan investigasi atau sekedar riset di lapangan menggali dan menyajikan isu-isu yang sedang bergulir di masyarakat.
Meski demikian, saya masih bisa mencicipi program feature dari beberapa radio yang memang berformat berita.
Feature radio adalah suatu program yang disajikan dalam bentuk audio yang mengangkat satu tema atau pokok bahasan yang diungkap dalam berbagai sudut pandang, dianalisi dan disoroti secara kritis.
Apa yang menarik dari feature radio?
Tentu saja dari kemasannya. Dalam program feature, satu pokok bahasan biasanya disajikan dengan merangkai beberapa format program sekaligus. Misalnya, wawancara, musik, voxpop, nyanyian, puisi, atau beberapa format pendukung lainnya. Beberapa format yang dipadukan tersebut harus mengusung satu pokok bahasan yang sama tetapi dari sudut pandang dan tinjauan yang berbeda.
Feature radio tidak melulu bahasan yang berat. Boleh kok, jika kita mengangkat hal-hal lucu atau unik disekitar. Tim produksi juga dapat menggunakan musik latar (backsound) dan sound effect yang beragam. Guna menghasilkan suatu produk audio yang segar dan menyenangkan untuk didengarkan.
Bagaimana cara membuat feature radio yang baik?
Sebagaimana program faktual lainnya seperti dokumenter, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menyajikan suatu fenomena yang dibutuhkan pendengar.
1. Lakukan riset
Riset ini diperlukan untuk menggali berbagai fakta yang terjadi. Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan terjun ke lapangan langsung untuk menggali informasi dari berbagai sumber. Proses penggalian informasi dapat dilakukan dengan wawancara ataupun dengan observasi. Riset data sekunder juga dapat dilakukan dengan mempelajari data yang terdokumentasi seperti media cetak, buku, jurnal dan lain sebagainya.
2. Dokumentasikan hasil riset
Pada proses riset, jangan lupa untuk mendokumentasikan proses riset tersebut baik dalam bentuk tulisan, foto maupun rekaman wawancara. Hal ini akan membantu dalam proses pembuatan naskah. Khususnya untuk rekaman wawancara narasumber, nantinya dapat dimasukkan sebagai voxpop (vox populi) pada feature.
3. Buat naskah
Feature radio adalah program tapping. Itu mengapa naskah sangat membantu dalam proses perekaman program feature, sekaligus proses editing yang dilakukan oleh editor.
Naskah juga berfungsi sebagai panduan agar feature tersusun dengan rapi. Sekaligus menjaga kelengkapan konten dan durasi feature itu sendiri agar tidak terlalu panjang dan bertele-tele.
Baca Juga : Penyiar Era Digital, Bisa Siaran Aja Nggak Cukup
4. Rekam narasi
Sebuah program feature biasanya menghadirkan seorang narator yang berfungsi sebagai pembawa program atau host. Host inilah yang menjadi penghubung antar satu format dengan format lain.
4. Kemas dengan menarik
Setelah semua data terkumpul dan perekaman narasi dilakukan, maka selanjutnya adalah tugas editor dalam mengemas program. Masukkan berbagai musik pendukung, agar memperkuat suasana dan pesan auditif kepada pendengar.
Itu tadi beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat program feature radio. Jika ingin mendengarkan program feature radio yang berkulitas, silakan mendengarkan beberapa episode menarik dari Radio Jurnal Perempuan berikut ini.
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)