Membuat Naskah Podcast Bagi Pemula
Namun, bagi mereka baru memulainya, mungkin akan terasa kaku dan bingung dengan apa yang ingin disampaikan. Itu mengapa, kita perlu membuat naskah podcast sebagai panduan dalam berbicara.
Baca Juga : Membuat Podcast Mudah dan Gratis
Tujuan Membuat Naskah Podcast
Sama halnya dengan naskah siaran radio, naskah podcast dibuat dengan beberapa tujuan, seperti :1. Untuk memandu podcaster terkait hal-hal yang diucapkan, sehingga tidak ada yang terlewat
2. Untuk keamanan, bisa mengurangi stres yang mungkin muncul saat podcaster harus mengingat beragam materi yang ingin disampaikan
3. Menulis naskah membantu dalam mengeksplorasi sebuah materi secara lebih mendalam, sehingga podcast menjadi lebih menarik.
4. Menghindari kesalahan menyangkut akurasi informasi
5. Penataan alur pikiran secara logis (naskah akan menuntun alur dalam bertutur)
6. Pemahaman dan intrepertasi terhadap isi naskah akan lebih mempertajam gaya bertutur podcaster., sehingga ia dapat membawakan dengan tone dan intonasi yang tidak monoton.
7. Dokumentasi materi dari tiap episode- episode podcast yang ditayangkan
Bagi podcaster pemula, penting menetukan topik dari podcast yang akan dibuat. Podcast dengan topik yang tersegmentasi, akan membuat pendengar lebih mudah mengenali podcast yang kita miliki. Sebagai creator kita juga akan lebih fokus dalam mengembangkan berbagai topik bahasan dalam tiap- tiap episodenya.
Setelah memilih niche topik dari podcast yang kita buat, maka langkah selanjutnya adalah membuat naskah podcast.
Baca Juga : Memilih Format Podcast yang Tepat
Jenis Naskah Podcast
1. Naskah kata- demi- kata
Bagi yang belum terbiasa merekam suaranya, ada baiknya menulis naskah podcast kata-demi-kata. Naskah ditulis kata demi kata secara terstuktur, lengkap, dan kemudian kita baca keseluruhan. Teknik ini disebut dengan manuskrip.Membaca naskah dengan metode manuskrip akan memastikan bahwa kamu menyampaikan semua yang kamu inginkan. Sehingga tidak ada yang ketinggalan, dengan akurasi data atau fakta yang tepat.
Metode manukrip juga membantu bagi yang sedikit kurang percaya diri dalam berbicara dan lebih suka pendekatan terstruktur/ metodis dalam rekaman.
Kelemahan metode manuskrip ini, podcaster yang terlalu terpaku pada naskah akan sering membuat intonasi suara monoton dan kaku. Hal ini akan membuat pendengar cepat bosan.
Tipsnya, cobalah beri tanda baca pada naskah / (garis miring satu) untuk koma, // (garis miring dua) untuk titik. Dengan bantuan tanda baca ini, podcaster sekaligus berlatih memberi nada pada setiap kata yang diucapkan, juga penekanan pada akhir kalimat sehingga tidak bertutur secara monoton.
Podcast saya yang berjudul #KalauCinta juga menggunakan teknik manuskrip ketika membawakannya. Formatnya non fictional storytelling, membantu saya untuk menyampikan isi cerita lebih mengalir secara rapi mulai dari setup ( introduction) - confrontation -resolution
Sumber : philipp.truebiger.com |
Podcast
|
#Kalau Cinta
|
Episode
|
7
|
Title
|
Bertepuk Sebelah Tangan
|
Date
|
8 Juli 2019
|
Music
|
Free Music Youtube Library
Jingle Closing Original #KalauCinta
|
Opening
|
Hai/ Apa kabar//
Sara Sara Neyrhiza/ di Kalau Cinta//
Seperti biasa/ kisah cintamu/ Sara hadirkan di sini//
|
Intro
|
Seperti biasa aku mengantarkan Nina pulang ke rumah// Meski aku masih harus kuliah jam ketiga/ rasanya tidak tega kalau Nina harus pulang naik bus sendiri//
Sudah lebih dari lima tahun/ mengantar dan menjemput Nina sekolah menjadi kebiasaan dan rutinanitasku setiap hari// Setelah kami lulus dari SMA/ ternyata kami masih berada di kampus yang sama// Maka aku lanjutkan saja rutinitas bertemu dengannya kala pagi dan siang/ bahkan sore atau malam hari//
…
|
Confrontation
|
Disela aku masih sibuk mencari pekerjaan/ aku masih sering mengantar jemput Nina bekerja// Meski tidak sesering dulu/ aku bahagia bisa bertemu dengannya sesekali// Melihat wajahnya yang ayu/ selalu membuatku tenang sebagai laki-laki/ Hnaya Nina perempuan yang dekat denganku//
Hingga suatu hari aku/ dia menyerahkan selembar undangan pernikahan// Terlihat jelas nama Nina dan Bobby pada halaman cover undangan// Tercetak tangan pernikahan mereka tepat dua minggu lagi dari sekarang//
"Surpise" /katanya bersemnagt sambil memamerkan senyum lebarnya// Kamu kenal Boby kan? teman SMA kita dari kelas IPA2?" //Kamu orang pertama yang menerima undanganku ini/ Ikhsan//
…
|
Resolution
|
Dengan tangan bergetar aku terima undangan itu// Secara tiba-tiba hatiku terasa perih// Kepalaku terasa panas// Keringat dingin membasahi keningku// Disitulah aku sadar, bahwa aku mulai hancur perlahan///
|
Closing
|
Terima kasih untuk Iksan yang sudah mengirimkan kisahmu di Kalau Cinta// Buat kamu yang ingin mengirimkan naskahmu juga/ kirimkan melalui email di kalaucintapodcast@gmail.com// Sampai bertemu di KalauCinta selanjutnya//
|
Baca Juga : Latihan Teknik Suara Diafragma Biar Suara Bulat
Baca Juga : Buku Semua Bisa Bicara
2. Naskah Kerangka Episode/ Episode Frameworks
Jika sudah mulai terbiasa berbicara dan merekam suara untuk podcast, kita bisa memilih jenis naskah podcast kerangka episode. Caranya dengan menulis rencana dan garis besar dari episode podcast. Kita masukkan poin demi poin apa yang ingin kita sampaikan, beserta semua informasi yang kita butuhkan.
Bukan kata per kata, tapi cukup poin-poin garis besarnya saja pada tiap struktur podcast.
Metode ini akan membantu podcaster agar dapat berbicara dengan rapi dan terstuktur, tetapi masih memiliki fleksibilitas dan melakukan improvisasi ketika berbicara.
Podcast saya The Late Brunch with Sara dengan format podcast interview menggunakan jenis naskah podcast kerangka episode.
Podcast |
The
Late Brunch with Sara Neyrhiza |
Episode
|
3 |
Title |
Mengatur
Keuangan secara bijak |
Date |
1
Januari 2020 |
Music |
Free
Music Youtube Library Bumper
Original Podcast |
Duration |
45
minutes |
Rundown |
Duration |
Content |
Bumper |
10
seconds |
Music
Bumper |
Opening |
3
minutes |
Episode
Intoduction Guest
Star Profile Ila
Abdulrahman – Financial Planner
|
Interview
Part 1 |
10 minutes |
-
Mengapa mengatur keuangan itu penting? -
Apakah mengatur keuangan hanya untuk yang punya
penghasilan? -
Bagaimana cara mengatur keuangan bagi pemula? |
Smash
music |
5 seconds |
Smash
Music Type 3 |
Interview
Part 2 |
10 minutes |
-
Bagaimana mengatur keuangan bagi freelancer? -
Haruskan memisahkan keuangan pribadi dan
bisnis? -
Kapan saat yang tepat untuk investasi |
Q
& A |
10 minutes |
3
Pertanyaan dari Instagram -
Bagaimana mengatur keuangan bagi mahasiswa? -
Keuangan yang sehat itu seperti apa? -
Investasi saham apa risikonya? |
Conclusion |
5 minutes |
|
Closing |
5
minutes |
Thanks
to Guest Star Call
to action |
Bumper |
10
seconds |
Music
Bumper |
Di bawah ini contoh lain outline dari naskah GothamCast
Template naskah dari solo show podcast GothamCast. |
3. Bullet Points
Podcaster yang sudah nyaman berbicara, dan mampu berimprovisasi dengan baik dapat memilih metode bullet point. Tulis saja, judul episode pada bagian header dan selanjutnya tuliskan poin- poin yang ingin disampaikan.
Metode ini membuat cara berbicara podcaster lebih santai dan mengalir. Meski demikian jika tidak fokus, podcaster sering kali justru berbicara semakin melebar diluar topik yang dibicarakan.
Kemampuan improvisasi yang terbatas juga akan memungkinkan podcaster untuk sering mengucapkan filler words seperti "ehm..mmm..uhhh.." yang jika sering diucapkan akan mengganggu kenyamanan pendengar.
Bullet point berikut ini saya gunakan untuk panduan rekaman podcast The Late Brunch with Sara Neyrhiza
Podcast
|
The Late Brunch
|
Episode
|
5
|
Title
|
Membangun Personal Branding
|
Date
|
8 September 2019
|
Music
|
Cue The Late Brunch
|
1. Apa aitu Personal Branding
2. Tujuan Personal Branding
3. Cara Membangun Personal Branding
- Kenali Diri (SWOT)
- Publikasikan Portofolio
- Bergabung Komunitas
- Aktivasi sosmed
|
Pilih Naskah Podcast yang Sesuai Denganmu
Metode apa pun yang kamu pilih tidak masalah. Awalnya mungkin dimulai dengan menulis naskah podcast lengkap, membacanya kata demi kata dalam rekaman. Kemudian, setelah sering berlatih dan merasa semakin percaya diri, akan beralih ke metode naskah yang lebih fleksibel.
Di artikel selanjutnya, saya akan membahas bagaimana membuat naskah podcast solo, naskah podcast interview dan naskah podcast co-host show. Artikel tentang podcast lainnya bisa dilihat pada label PODCAST di blog ini.
DOWNLOAD MATERI MEMBUAT NASKAH PODCAST
Waaa lengkap sekali mba panduannya. Makin rame ya podcast sekarang. Jadi pengen coba bikin, tapi saya ga suka denger rekaman suara saya sendiri, wkwk.
ReplyDeleteDicoba aja mbak, nanti akan ketemu asiknya. Minimal menyalurkan 20000 kata per hari kita sebagai perempuan
DeleteSebenernya aku tertarik banget sama Podcast ini, sering baca juga artikel-artikel Podcast punya Mbak Sara. Tapi jSua aja aku masih mengumpulkan kepercayaan diri. Suaraku tuh bindeng gitu lho Mbak, sengau banget. Trus, masih belum menemukan tema yang menurutku pas buat aku. Kira-kira ada masukan gak Mbak?
ReplyDeleteuntuk tema pilih yang dikuasai mbak, dan kalau bisa segmented. Berbeda dengan blog, podcast ini penting banget niche dan figure dibalik podcast tersebut. beda dengan blog, yang bisa saja orang nyasar nemu blog kita, tapi kalau podcast, orang betul2 butuh niat untuk mendengarkan . Terkait suara, bagus dan tidak itu relatif mbak. Yang penting jelas dalam menyampaikan.
DeleteSaya mw dimentori online dong mba sarah
ReplyDeleteSering ada kelasnya juga..info kelas biasanya di instagram @neyrhiza
Deleteditunggu mbak sara bagaimana membuat naskah podcast solo, naskah podcast interview dan naskah podcast co-host show....
ReplyDeleteBaik, ditunggu ya postingannya..akan publish minggu depan
DeleteSearching nyari ilmu seputar podcast eh ketemu disini auto pembaca setia nih hehe. Thanks bgt kak.. Sering sering ya kak biar gk gabut selama pandemi ini haha
ReplyDeleteWah senang sekali kalau tulisan di sini bisa memberi manfaat..
DeleteAku lagi ada project bareng organisasi dan bener-bener terbantu dengan ini, makasih banyak kak. Semangat teruss berbagii!
ReplyDeleteTerima kasih. Sukses yang buat projectnya
DeleteKak buat opening podcastnya nggk bisa buat kyk youtube ya?
ReplyDeleteOpening podcast mau dibuat apapun boleh aja kok..
DeleteWih kereeen Mba Sara, lengkap! Terima kasih yaaa!
ReplyDeleteterima kasih mbak, semangat berbagi:)
ReplyDeletehappy podcasting..
Deleteboleh ga sii kita buat podcast dari cerita orang lain yg ada disitus??
ReplyDeletemenggunakan konten yang dibuat orang lain tanpa izin termasuk bentuk plagiasi, tidak dibenarkan
Deletemantapp
ReplyDeletesebuah referensi penjelasan yang bisa di jadikan acuan buat podcaster pemula seperti saya
kwkwkw
semangat!!
DeleteKalau saya kok selama ini bikin podcastnya ngalir aja ya kak. Gimana tuh kak, setelah baca ini malah jadi insecure. Hehehe. Tapi gapapa nanti bakal dicoba diterapin deh. Saya bikin podcast di youtube barangkali ada yang mau mampir search aja namanya Pujangga Rasa.
ReplyDeleteNggak papa, senayamannya aja.. Kebetulan saya tipe yang suka runtut. Kalau nggak disusun rapi, mlah ngomongnya jadi kemana- mana
DeleteAku sedang ingin mengembangkan diri dan memnentuk kepercayaan diri dengan membuat podcast, alhamdulillah disini bisa membantu saya untuk tau apa itu podcast dan bisa sebagai acuan saya dalam membuatnya
ReplyDeleteMantap sekali
senangnya kalau tulisan di blog ini bisa membantu mas..kalau ada yang dibingungin feel free untuk kontak ya
Deletehalo kak..pencerahan banget ini blognya..aku bikin podcast jg pake rundown, tp ga sedetail ini..sungguh, makasih banget ilmunya..berkah selalu kak..
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir. Semoga bisa membantu mbak..
DeleteRundown memang membantu apalagi kalau kerjanya collab dengan banyak orang
Kak...aku guru bahasa inggris SMA ni dan usia tidak muda lagi tapi kepingin ikut meramaikan dunia perpodcastan tapi terus terang tidak PD karena belum punya pengalaman dan suara tidak bagus...suara lebih cenderung serak gitu. Tapi kepingin sekali ber inovasi pembelajaran bahasa Inggris melalui podcast. Ada tips dan trik yang kah...
ReplyDeletecoba mulai latihan rekaman suara. Kadang2 kita nggak pede karena belum terbiasa mendengar suara sendiri. Semakin terbiasa, akan semakin familiar dengan suara kita sendiri. Bisa coba teknik smiling voice, berbicara dengan ekspresi suara tersenyum. Sehingga suara lebih terdengar ramah dan menyenangkan
DeleteTerimakasih kak ilmunya
ReplyDeletehalo kak sara senang dengan blog ini yang menjelaskan tentang podcast, aku sebenarnya percaya diri untuk tampil dipublik akan tetapi aku sulit menentukan alur dan ritme itonasi dalam menyampaikan maksud dari tema podcast nya.
ReplyDeleteKak aku masih bingung buat kata" nya kak cara memulai topiknya itu kadang sulit cari kata" nya yang pas gimana ya kak
ReplyDeleteSuaranya empuk sekali
ReplyDeleteMerdu sekali
ReplyDelete