Caption ini sudah saya tulis di instagram. Tapi nggak papa juga, kalau saya copy buat di blog.
Aksi = reaksi. Berbeda dengan hukum Newton 3, saya percaya kalau ada aksi positif, kita akan mendapatkan reaksi yang positif juga. Entah dari makhluk bumi, maupun penghuni langit.
Ceritanya baru saja sembuh dari pilek yang selama dua minggu saya derita. Ehh lha kok, Senin, 10 Februari 2020 tiba- tiba tenggorokan sakit banget dan batuk parah. Padahal harus jadi narasumber seminar tiga hari lagi. "Ya Allah, gimana caranya bisa ngomong, kalau diem aja batuk terus. Buat ngomong perih"
Segera pergi ke dokter di Senin malam. Ke dokter umum di RS. dr.Oen untuk dapat obat dan vitamin.
Sejak saat itu saya nggak berhenti berdoa mohon keajaiban kesembuhan sesegera mungkin. Tapi malahan tiap malam susah tidur, karena batuk nggak mau berhenti. Saya sengaja tidur di depan TV, biar suami dan Lila nggak ketularan.
Ternyata batuk nggak membaik. Saya bener- bener mengharap keajaiban dari Allah. Percaya aja sama kekuatanNya.
Hari H, Kamis, 13 Februari 2020 saya titipin Lila ke mama. Suami siap backup anter dan nemenin selama acara berlangsung di Sragen.
Setelah mampir makan di jalan, terus ke rest area buat mampir ke toilet, akhirnya sampilah di SMAN 1 Sragen. Misi saya cuma satu. Apapun yang terjadi di panggung saya pasrah. Saya cuma niat berbagi ilmu buat temen- temen yang hadir. Tambah teman, tambah relasi.
Saya disambut dengan baik oleh panitia dan para guru. Juga menyempatkan diri mengobrol dengan bapak- bapak TNI dari Kasbangpolinmas yang juga dihadirkan sebagai pembicara di seminar pendidikan ini.
Baca Juga : Basic Public Speaking Class di SPEAKING.Id
Selama menunggu sesi untuk perform, saya banyakin minum air putih dan permen mint. Pokoknya gimana caranya tenggorokan nggak kerasa kering dan perih.
Namanya juga takdir, ternyata sebelum sesi saya malah terjadi mati listrik. Panitia berusaha kerasa untuk menyewa genset. Saya punya waktu untuk kembali bersiap sambil menunggu listrik menyala.
Saat sesi saya tiba karena listrik berhasil menyala, melihat AKSI antusiasme audience yang hadir dari perwakilan berbagai sekolah, tubuh dan adrenalin saya memberi REAKSI dengan menghentikan batuk. Batuk langsung menghilang dalam sekejab. Saya bisa lancar menyampikan materi, termasuk ngajak audience buat Tik-Tokan bareng goyang ubur-ubur :)
Teknik suara diafragma betul-betul powerfull menjaga suara saya tetep stabil ngomong selama 90 menit hingga acara usai.
Batuk saya belum sembuh. Tapi saya merasakan kekuatan aksi = reaksi dengan izin Tuhan.
Finally, Terima kasih untuk semangat semua yang hadir di seminar pendidikan kemarin. Khususnya para panitia dengan segala kerja kerasnya.
Dan yang tidak ketinggalan, my super support system suami yang entahlah, susah untuk dijelaskan tapi saya sangat bersyukur memilikinya.
Guys, kalau lupa apa itu hukum Newton 3 nih penjelasannya. Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. F aksi = -F reaksi
Seminar Pendidikan
Self Improvement for Bright Generation, Kamis 13 Februari 2020 di SMA N 1 Sragen
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)