Lebih banyak untungnya apa ruginya sih Work From Home itu?
Sejak ada himbauan terkait physical distancing, untuk mengurangi penyebaran vidur COVID 19, istilah work from home (WFH) mulai sering didenger. Sebenarnya istilah ini sudah ada jauh- jauh hari. Cuma, mungkin kini makin sering kita menggunakannya.
Beberapa perusahaan memang mengizinkan karyawan untuk kerja dari rumah. Bekerja secara remote sering kali dianggap lebih efektif sekaligus mampu meningkatkan produktivitas pekerja. Di sisi lain, karyawan lebih leluasa dalam mengatur work life balancenya. Nggak melulu ngurusin kerja tapi juga keluarga.
Work from home, bukan hal baru buat saya. Beberapa pekerjaan saya sebagai voice over talent dan dubber nyatanya memang dilakukan di rumah. Yang bikin beda, WFH kali ini karena totally at home, nggak bisa keluar rumah. Jadi pressurenya jelas beda. Apalagi anak ikutan di rumah 24/7, jelas menantang untuk urusan manajemen waktu dan emosi.
Baca Juga : Sudahkah Menemukan Passionmu?
Ngomongin soal tantangan WFH, emang sih semua itu ada plus dan minusnya. So, di episode Podcast The Late Brunch with Sara Neyrhiza kali ini, saya pengen ngomongin untung ruginya WFH sekaligus memberi tips bagaimana tetap produktif kala bekerja di rumah. Minimal sih, tetep rajin bangun pagi dan nggak rebahan sepanjang waktu.
Buat kamu yang menikmati WFH juga, yuk ceritain aktivitas kamu selama #dirumahaja
Kalau kamu mau dengerin The Late Brunch with Sara Neyrhiza episode "Untung Rugi Work From Home" silakan klik tombol play di bawah ini.
Kalau kamu mau dengerin The Late Brunch with Sara Neyrhiza episode "Untung Rugi Work From Home" silakan klik tombol play di bawah ini.
semoga pandemi ini cepat berakhir agar semua kembali normal yaa.. stay safe and stay healthy ya kak :D
ReplyDeleteIyaaa, godaan terbesar WFH itu REBAHAN, "NTAR AJA DEH!" dan nyamil tiada henti wkwkwkwkkw
ReplyDeleteSemogaaa badai corona segera berlalu
sebagai emak yg dari dulu wfh, sejak adanya wabah dan isolasi ini jujur jadi susah buat wfh hahaha! maklum, kesibukan pindah ke dapur dan jadi ibu guru dadakan. mau ngeblog aja kudu nunggu akhir pekan dulu, saat ga ada tugas sekolah anak2 :D
ReplyDeletemari semangat buat kita semua. tetap jaga kesehatan dan semoga wabah segera berlalu aamiin
Udha hampir sebulan nih aku WFH, plus minus? Ya seimbang sih...
ReplyDeleteYg bikin WFH jd berat tuh klo aku krn aku ga bs cm fokus urusan kerja yg dikerjain di rumah tp kerja sampingannya mulai urus rumah, masak, smp mendampingi anak2 yg di belajar jarak jauh ya Dibombardir tugas2... Hadeeeuuuuh...
.
alamak udah lama kesini baruu nyadar mbanya voice over talent dan dubber. Pantesan enak banget didedengerin.
ReplyDeleteSaya biasa di rumah, nggak bosan dan bisa produktif tapi lihat anggota keluarga yg bosan saya jadi ikut bosan, eh
Aku emang udah WFH kan, Mbak, sejak resign itu aku kerja sampingan aja di rumah. Tapi bener kata Mbak Sara, WFH kali ini pressure-nya terasa banget, karena semua di rumah. beneran nggak bisa fokus. Semoga aja nggak kelamaan kayak gini. Bisa lumutan aku.
ReplyDeletePasca resign tahun 2011, tahun 2011 dapat pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakukan dari rumah.
ReplyDeleteEnak sih kerja dari rumah, bisa sambil ngurusin anak-anak dan rumah.
Nggak enaknya, mesti 24 jam stand by phone dan email, karena kadang ada pekerjaan yang mesti segera dikerjakan atau meeting online dadakan.
Selalu amaze dengan suara Mbak Sara. Beneran merdu deh. Pantesan aja jadi penyiar, nara sumber, dan podcaster. Aku gak bisa banget deh kayak gitu. Suaraku cempreng. Btw, setuju banget dengan apa yang dijelaskan Mbak Sara tentang WFH ini. Huhu, aku kasihan sama suami. Rada susah buat WFH. Tapi ya gimana, demi gak semakin tersebarnya wabah. Semoga wabah ini segera berlalu.
ReplyDeleteWah .. podcastnya menarik!Untung earphone di plug in jadi langsung dengerin..
ReplyDeletebaru tau kalau Sara di SOlo! suaranya enak banget Sara, dan menarik untuk didengerin.
Mau dong, bahas blogging di podcastnya... bisa juga tuh kolab ama emak emak blogger lainnya
Dari dulu WFH, bedanya suami dan anak jadi di rumah aja juga..Akhirnya ga punya me time. Keren, Mbak..ada tipsnya biar ga rebahan dan tetap produktif meski #dirumahaja
ReplyDeleteAku sudah biasa bekerja dari rumah sejak 2011.
ReplyDeleteAlhamdullilah, not much different lah ya.
Tapi aku memaklumi kalau ada sahabat-sahabat yang kehidupannya, jadi agak sedikit berbeda gregetnya.
Sudah sekitar 2 tahunan ini aku work from home, jadi ya memang tidak begitu kerasa ya. Yang terasa itu adalah tidak bisa pergi-perginya itu loh. Biasanya kan sering ketemuan dengan teman ataupun ikutan trip ke beberapa kota. Nah perasaan tidak bisa kemana-mananya itu yang harus diatasi. So far masih aman kok. ;)
ReplyDeleteSejak dulu memang work from home
ReplyDeleteIRT yang kadang ngajar online freelance anak anak yang bingung mata pelajaran
Jadinya WFH is usual for me
waaah seru nih blog post campur podcast. Mau buat beginian cuma ga tahu caranya. Bolehkah ku berguru ke Mbak Sara?
ReplyDeleteUdh 5 tahun ini aku WFH, meski udh biasa agak lelah juga ya krn kebanyakan di dapur dan jd oshin euy gegara covid. Smoga selesai sblm ramadan
ReplyDelete