Ingin merekam suara untuk podcast? Ada baiknya untuk menulis naskah podcast terlebih dahulu. Bukan hanya bagi podcaster pemula, tapi juga yang sudah terbiasa berbicara. Naskah podcast akan memandu podcaster untuk berbicara dengan benar, minim kesalahan, dan lebih terstruktur. Meski format podcast bebas dan tidak ada batasan, tapi penting bagi podcaster untuk fokus pada topik yang dibicarakan agar tidak melebar dan mengulur durasi.
Dalam teknik menulis naskah podcast, rasanya kita akan banyak belajar pada teknik penulisan naskah radio. Karen kedua medium ini bisa dibilang memiliki karkteristik yang hampir serupa yakni auditif.
Kemampuan konsentrasi manusia yang terbatas, harusnya disadari oleh para podcaster. Sehingga ketika merekam podcast, mereka akan memilih diksi yang mudah dipahami dalam satu kali dengar.
Baca Juga : Membuat Podcast dengan Mudah dan Gratis
Berikut ini adalah beberapa tips dalam menulis naskah podcast
1. Write The Way You Talk
Artinya, tulislah naskah sebagaimana kita ingin mengatakannya. Maka, gunakan bahasa tutur (spoken language) atau bahasa sehari- hari seperti kita sedang mengobrol dengan orang lain.
2. Keep It Simple
Jika di radio, kita mengenalnya dengan prinsip keep it short and simple alias KISS. Maksudnya adalah dalam menulis naskah gunakan kata- kata yang sederhana, tidak berbelit- belit dan mudah dipahami. Sederhanakan kalimat dan hindari menggunakan kalimat langsung.
Contoh kalimat langsung
Contoh kalimat langsung
"Aku akan membuat album baru setelah pandemi Covid 19 berakhir", kata Raisa
Contoh kalimat tidak langsung
Raisa bilang kalau dia akan membuat album baru setelah pandemi Covid 19 berakhir.
3. Easy Listening Formula
Karena podcast bersifat auditif, maka apa yang disampaikan podcaster dapat dipahami hanya dalam sekali dengar. Terlebih lagi podcast juga sering kali menjadi latar ketika melakukan pekerjaan yang lain. Maka, susun kalimat yang enak didengar dan mudah dipahami, bahkan ketika pendengar tidak 100% fokus mendengarkan podcastnya.
4. Gunakan tanda baca agar tidak monoton
Beberapa solo podcast terdengar cepat membosankan karena tidak ada dinamika/ intonasi dalam menyampaikan materi. Gunakan bantuan tanda baca ketika membuat naskah podcast seperti garis miring satu (/) untuk koma, garis miring dua (//) untuk titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah, agar ketika membaca naskah kita bisa sekaligus latihan aksentuasi atau penekanan pada kata/ kalimat. Sehingga kalimat- kalimat yang disampaikan tidak terkesan monoton.
Kemampuan podcast dalam memainkan intonasi memang membututhkan latihan. Keberadaan naskah di sini bukan untuk membuat podcaster menjadi kaku, tapi justru membuat podcaster dapat mempelajari terlebih dahulu apa yang ingin dia sampaikan. Sehingga ketika suaranya direkam , akan minim keselahan.
Kemampuan podcast dalam memainkan intonasi memang membututhkan latihan. Keberadaan naskah di sini bukan untuk membuat podcaster menjadi kaku, tapi justru membuat podcaster dapat mempelajari terlebih dahulu apa yang ingin dia sampaikan. Sehingga ketika suaranya direkam , akan minim keselahan.
Terima kasih banyak, kak. Sangat membantu saya yg baru mau mulai bikin podcast.
ReplyDeleteThanks, semoga sehat selaluu