Public speaking itu bakat? Ya, ada yang berbakat, ada yang tidak.Public speaking itu susah? Ya, bagi sebagian orang.Public speaking bisa dilatih? Ya, sangat bisa.
Setiap orang memang punya tantangan masing- masing ketika melakukan public speaking. Kalau saya rangkum ada 3 hal yang sering menjadi kesulitan utama, yaitu :
1. Memahami audiens
Bagaimana kita berinteraksi dengan audiens yang satu dengan yang lain dengan perbedaan demografi, geografi, psikologi dan perilakunya. Tidak ada formula pasti bagaimana harus berbicara di depan laki- laki, di depan anak SD, atau di depan pejabat, atau di depan petani.
Kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan audieiens akan terasah, seiring bertambahnya jam terbang.
2. Penguasaan materi
Mungkin kita sudah mempersiapkan jauh- jauh hari materi yang akan kita sampaikan ke audiens. Tapi pada saat tampil, ternyata seluruh hapalan hilang, otak jadi blank, bingung mau ngomong apa, dan akhirnya terbata- bata ketika berbicara.
Belum lagi kalau rasa grogi tidak kunjung menghilang. Sesi pembukaan sudah terlewati. tekanan semakin intens saat sesi tanya jawab. Kita tidak mampu memberikan jawab memuaskan, dan audiens merasa kita tidak kredibel di topik tersebut.
3. Gaya berbicara
Itu mengapa public speking tidak sekadar ngomong doang, tapi juga "seni". Berbicara bukan hanya menyampaikan materi, namun juga didukung penguasaan komunikasi non verbal yang mumpuni. Bagaimana melakukan variasi intonasi, tempo, jeda yang didukung dengan ekspresi wajah, gestur sehingga tidak monoton dan membosankan.
Melihat 3 tantangan ini, hanya ada 2 rumus yang bisa kita pegang untuk bisa menghadapinya. Yang pertama PERCAYA DIRI dan yang kedua LATIHAN.
Okey, percaya diri itu masalah mindset. Motivasi terbesar harus lahir dari diri sendiri. Jadi temukan alasan terbesar kenapa harus pe-de. Misal, karena kita tahu communication skill itu salah satu kunci keberhasilan dalam karir, makanya harus di asah sedini mungkin. Harus mau mencoba, meski awalnya malu dan nggak bisa.
Kedua, ngomongin latihan. Kalau belum pede ngomong di depan orang banyak, kita bisa latihan ngomong di rumah. Kalau ngomong di depan cermin udah terlalu mainstream, kenapa nggak coba bikin podcast a.k.a. siniar.
Apalagi sekarang podcast lagi ngehits di Indonesia, paling nggak sekalian belajar ngomong sekalin bikin konten.
Latihan Public Speaking Dengan Podcast
Apa yang menarik dari podcast ini? Kamu bisa berlatih untuk menghadapi 3 tantangan public speaking di atas.
1. Tentukan audiensmu
Kalau bingung memahami audiens, coba deh pilih audiens yang tepat untuk podcastmu. Katakan untuk perempuan usia 15- 25. Dengan fokus pada audiens tersebut, kamu bisa membayangkan ketika berbicara di podcast, kamu lagi berbicara sama mereka. Bayangin aja kamu lagi ngobrol secara personal dengan mereka. Bangun suasana yang santai dan dekat, yang bikin kamu leluasa dalam berbicara tanpa takut terlihat salah.
2. Mempersiapkan materi
Biar ngomongnya nggak belepotan, kamu bisa siapin dulu sebuah naskah/ teks. Awalnya mungkin kamu harus baca teks tersebut. Tapi semakin terlatih, kamu akan belajar improvisasi. Kamu jadi bisa berpikir cepat, memilih diksi yang tepat, dan adaptif terhadap situasi nggak terduga.
Podcast di sini membantu banget dalam menyusun pesan secara terstuktur. Jadi dengan bantuan naskah, kamu bisa ngomong rapi, nggak belepotan dan pesan yang disampaikan juga jelas.
3. Storytelling
Kalau mau bikin podcast, tentu harus merekam suara. Nah, ketika suara sudah kamu rekam, coba deh dengarkan baik- baik. Apakah gaya ngomongnya asyik? Atau membosankan? Kamu bisa evaluasi, seandainya dengerin caramu ngomong, orang lain bakal betah atau nggak?
Di sini perlu kelapangan hati mengakui kalau memang masih banyak kekurangan sana sini. Nggak papa, kan kita belajar dan beproses. Tapi semakin sering mencoba, makin tahu apa yang harus dibenahi.
Kamu bisa juga dengerin podcast lain untuk mempelajari cara bertutur mereka. Kalau makin luwes, gara berbicaramu bisa diadaptasi & dimodifikasi ketika kamu melakukan public speaking.
Apakah kelihatan keren ngomong di podcast bakal sama kerennya saat public speaking? Belum tentu, karena saat public speaking kita berhadapan langsung sama orang. Feedbacknya juga langsung.
Tapi minimal, dengan terbiasa berbicara di podcast, kita udah latihan melakukan persiapan, latihan mainin theater of mind dan latihan improvisasi. Practise makes perfect, guys!
Kalau kamu pengen membuat podcast kamu bisa baca artikel di bawah ini.
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)