Selembar kain yang menutupi separuh wajah ini, berhasil mengubah kebiasaan kita. Termasuk cara kita dalam berkomunikasi. Jika selama ini dalam berkomunikasi lisan kita mengandalkan gerak bibir dan suara yang terdengar, maka dengan penggunaan masker, hal ini jadi terbatas.
Padahal, ada beberapa pekerjaan yang menuntut terjadinya interaksi yang intens dengan pelanggan. Sebut saja, teller dan customer service bank, pramugari, pramuniaga dan siapapun mereka yang berada di garda depan dalam pelayanan pelanggan. Belum lagi beberapa meja kini juga dibatasi dengan sekat berupa kaca atau plastik untuk mengindari droplet saat pandemi ini. Tentu saja hal ini semakin memperbesar gangguan komunikasi.
Lantas, bagaimana cara berkomunikasi saat menggunakan masker? Meskipun harus melakukan social distancing, tapi apa ynag bisa kita lakukan agar yang kita ucapkan dapat dipahami oleh lawan bicara?
Selengkapnya, bisa dilihat pada video di bawah ini.
Inget banget dulu kalo lagi pake masker terus ngomong gitu ga jelas jadi dianggap ga sopan, sekarang mau ga mau harus pake masker.
ReplyDeleteJadi ngandelin tatapan mata :D
Yang paling sulit itu saat di sapa seseorang bermasker yang jarang berjumpa sedangkan dari postur, bagian mata dan suaranya tidak jelas jadi tidak mudah dikenali
ReplyDelete