"Mbak, bagaimana cara mendapatkan uang dari podcast di Spotify?" Ini adalah pertanyaan wajib setiap saya mengisi kulwap atau webinar tentang membuat podcast bagi pemula. Rasanya, keberadaan monetisasi youtube, menjadi motivasi banyak orang untuk mencari ceruk baru untuk mendapatkan cuan di platform lain, salah satunya ya podcast ini. Tapi, apakah podcast bisa dimonetisasi? Bagaimanakah cara monetisasi podcast Indonesia? Apakah sistem monetisasi podcast mudah dilakukan?
Apa itu Monetisasi?
Gampangnya sih, monetisasi itu mengomersialkan suatu situs/ platform atau konten yang kita miliki. Jadi, gimana caranya konten yang kita punya entah itu teks, gambar, audio atau video mampu menghasilkan uang untuk kita.
Monetisasi bisa didukung oleh platform itu sendiri, atau bisa juga dari pihak ketiga dalam bentuk ads placement dan sponsorship. Pihak mana yang memberikan uang, tidaklah penting. Intinya, kita bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang sudah kita buat.
Masalahnya, apakah podcast di Indonesia sudah siap untuk dimonetisasi?
Perkembangan podcast memang lagi naik- naiknya di Indonesia. Bahkan Kementerian Kominfo melalui Siberkreasi, beberapa waktu lalu juga membuat kelas podcast yang berhasil melahirkan 1000 podcast baru dari kelas yang mereka lakukan selama enam minggu melalui youtube streaming. Jadi memang makin banyak podcaster yang lahir. Entah dari background broadcaster atau bukan.
Tingginya antusiasme terhadap podcast ini juga didukung dengan kehadiran podcast hosting yang mudah diakses. Meski ada beberapa podcast hosting di Indonesia, ternyata Anchor masih menjadi hosting rujukan buat yang pengen membuat podcast dengan mudah dan gratis. Apalagi dengan sistem distribusi multichannel, podcaster jadi nggak ribet upload materi sana- sini. Anchor yang sudah diakuisi Spotify, juga memungkinkan podcast kita nongol di Spotify secara otomatis.
Spotify sendiri masih menjadi platform number one yang digunakan untuk mendengar podcast di Indonesia. Melihat antusiasme pendengar yang tinggi inilah, Spotify secara eksklusif menggandeng beberapa podcast yang menduduki posisi teratas di top chart untuk menghasilkan eksklusif konten untuk mereka. Sebut saja seperti podcast Do You See What I See, Podkesmas, Suara Puan, Rintik Sedu, 30 Days of Lunch, dan beberapa podcast lain yang hampir tidak pernah tertendang dari 10 besar podcast dengan pendengar terbanyak.
Jika kita perhatikan, podcast yang berada di top chart ini hampir bisa dipastikan digawangi oleh para public figure, penyiar radio atau mereka yang punya basis follower besar di social media. Sebut saja Rintik Sedu, meski tidak ada background penyiaran, dan kualitas audio yang (saya rasa) jauh dari kata nyaman, tapi dengan aset 2 juta follower, rasanya menjadi mudah menggiring audiensnya ke podcast. Terbukti Rintik Sedu tidak pernah bergeser dari posisi 3 besar. Hal yang sama terjadi pada podcast Suara Puan. Dengan modal 349K follower instagram di akun @katapuan, ternyata mampu mengkonvergensi kontennya dalam bentuk audio podcast.
Lalu, bagaimana dengan kita yang mungkin orang biasa- biasa saja alias masih mencari remahan- remahan pendengan podcast untuk bisa mendapatkan penghasilan dari podcast? Apakah betul bahwa podcast ada duitnya?
Berikut ini adalah beberapa bentuk monetisasi podcast yang bisa dilakukan.
Cara Mendapatkan Uang dari Podcast
1. Monetisasi Podcast di Anchor
Sebagai podcast hosting gratis, Anchor memungkinkan pengguna untuk melakukan monetisasi podcastnya. Kita cukup melakukan pengaturan pada halaman "money" maka selanjutnya, kita bisa memasang slot iklan pada episode podcast. Anchor yang akan menentukan iklan manakah yang tepat untuk podcast kita secara otomatis.
Cara mendapatkan uang dari podcast Anchor intinya gini : Setting - siapkan slot iklan- rekam iklan yang dibutuhkan (tergantung kebutuhan)- iklan terpasang otomatis
Jumlah uang yang kita dapatkan bisa terlihat seperti gambar di bawah ini.
Meski demikian, sebenarnya monetisasi Anchor baru bisa dilakukan di US. Tapi kita bisa menggunakan bantuan payoneer, untuk membuat rekening US. Dari payoneer inilah dana yang kita tarik (cash out) bisa ditransfer ke bank lokal Indonesia dengan potongan sekian persen.
2. Iklan
Jika sebelumnya monetisasi bisa dilakukan langsung dari platform Anchor, maka kini podcaster juga dapat bekerja sama dengan brand/ perusahaan untuk memasang iklan pada episode podcast.
Secara umum, kita mengenal ada 4 bentuk iklan dalam podcast, yaitu :
- Adlib atau host- read ads : Iklan yang dibacakan/ disampaikan secara langsung oleh podcaster. Dibawakan dengan gaya santai dengan durasi maksimal 60 detik
- Spot : Iklan yang telah direkam sebelumnya. Umumnya disisipkan antara 2 segmen podcast
- Sponsor : Brand/ perusahaan yang mendanai suatu program. Kerja sama sponsor ini lebih eksklusif, sehingga memungkin pihak sponsor menentukan bentuk- bentuk iklan yang lebih detail dalam episode podcast. Seperti misalnya pencantuman logo brand pada cover art, penyebutan nama brand pada saat opening dan closing episode, juga menyisipkan beberapa spot pada podcast.
- Business Exposed : Sebuah episode podcast yang mengulas suatu produk/ brand tertentu secara mendetail. Jika sponsor, penempatan iklan terletak pada bagian- bagian tertentu saja, tetapi pada business exposed, keseluruhan konten podcast tersebut berupa iklan. Bentuk business exposed ini bisa berupa talkshow, maupun review suatu produk yang dilakukan secara monolog.
3. Eksklusif Konten
Selintas eksklusif konten ini mirip dengan sponsor. Namun, jika kerja sama eksklusif konten ini disepakati, biasanya podcast tidak bisa didistribusikan sembarangan. Hanya khusus pada platform tertentu saja.
Indonesia dengan konsumen podcast Spotify terbesar se- Asia Tenggara, ternyata menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sehingga Spotifypun membuat eksklusif konten di platform mereka yang mengangkat budaya lokal. Yakni, Kisah Horor The Sacred Riana yang bergenre horor fiksi, Dear Dearest yang bertema hubungan dan cinta, serta Pembunuh Berantai ( adaptasi dari podcast Serial Killers) dan Lenyap yang bertema true-crime dan mengangkat kisah kejahatan dan misteri.
4. Premium Podcast/ Berlangganan
Premium podcast biasanya menggunakan sistem berlangganan. Pendengar menerima konten khusus yang hanya tersedia untuk pelanggan yang membayar. Pendengar mungkin akan menerima episode khusus, atau akses ke grup, atau bisa berdiskusi secara intens dengan podcaster. Bisa dibilang model monetisasi ini akan menggunakan basis pendengar untuk terus loyal pada podcast tersebut.
Sejujurnya, saya belum menemukan podcast berlangganan di Indonesia (jika ada yang mau memberikan info silakan tulis di komentar ya). Tapi ada beberapa podcast luar negeri yang telah menggunakan sitem monetisasi berlangganan ini seperti Comedy Bang!Bang!, Now Playing dan The American System.
Ada beberapa keuntungan dengan membuat premium podcast ini :
- Target market sudah jelas
- Fokus pada proses produksi podcast yang memuaskan pendengar
- Mendapatkan keuntungan yang lebih optimal
- Menjadi portofolio terbaik untuk menjual konten ke brand/ perusahaan untuk kerja sama lainnya
Premium Podcast Comedy Bang! Bang!
5. Guest Spot
Jika di blog kita mengenal guest post/ guest posting, di podcast kita mengenalnya dengan guest spot, di mana tamu akan membayar untuk hadir dalam podcast kita. Tentu saja, untuk bisa menarik "orang penting, orang berduit atau siapapun" hadir sebagai tamu, kita harus memastikan bahwa podcast milik kita memiliki jangkauan pendengar yang luas.
Monetisasi ini akan menguntungkan dua belah pihak. Podcaster akan menerima sejumlah uang, dan tamu yang hadir juga akan mendapatkan eksposur yang luas. Terlebih jika ada misi politik, marketing, branding dan lain sebagainya.
6. Donasi dari Pendengar
Saat ini mulai tersedia platform untuk mengapresiasi kreator digital. Jika sebelumnya kita mengenal Patreon, kini juga hadir di Indonesia platform serupa bernama KaryaKarsa, salah satunya. KaryaKarsa ini membantu para pengembang konten kreatif untuk tetap berkarya dari apresiasi penggemar dalam bentuk tip atau berlangganan. Untuk menjaga interaksi, kreator juga bisa menawarkan konten eksklusif yang hanya bisa diakses melalui KaryaKarsa. Atau bisa juga menawarkan kegiatan lain seperti jumpa fans, diskusi dan talkshow, dan lain-lain. Wadah donasi lainnya selain KaryaKarsa, ada juga Saweria, Trakteer dan Gokreator.
Jika ingin membuka saluran donasi tanpa pihak ketiga, hal ini sebenarnya sah- sah saja dilakukan oleh podcaster. Siapa tahu, dengan adanya dukungan finansial dari basis fans, podcaster akan semakin produktif dalam berkarya.
7. Menjual Lisensi Podcast ke Radio
Saat ini industri radio memang bisa dibilang sedang berjuang keras. Mengingat kebiasaan mendengar mulai banyak ditinggalkan. Dan bagi pendengar muda, mungkin bisa lebih sering mendengar podcast daripada radio.
Untuk mengurangi biaya operasional siaran yang melibatkan penyiar, bukan tidak mungkin bahwa radio membeli lisensi podcast untuk bisa memutarkan konten audio di radio. Terlebih karena radio dan podcast sama- sama auditif, maka dengan model format yang serupa, akan sangat mudah mengadaptasi podcast menjadi bentuk program siaran radio.
8. Menjual Merchandise
Lagi- lagi jika kita sudah memiliki banyak fans atau pendengar loyal, maka ini bisa menjadi aset yang berharga untuk menarik datangnya cuan. Beberapa podcaster mulai menjual merchandise podcast miliknya seperti kaos, tote bag bahkan buku.
9. Afiliasi Marketing
Affiliate marketing adalah performance-based marketing, yakni pengiklan akan memberikan rewards, bayaran atau komisi, berdasarkan hasil kinerja yang disepakati. Misalnya, pengiklan akan membayar Rp 100.000,- tiap ada 10 orang yang menggunakan kode promo, atau sign up pengguna baru pada sebuah website tertentu.
Sistem afiliasi ini cukup mudah, meski belum cukup populer untuk di podcast (kalau di blog, atau instagram sudah banyak ya).
Bagaimana sistem afiliasi podcast ini?
- Pengiklan akan memberi tautan afiliasi atau kode promo
- Podcaster harus menyebutkan/mengendorse produk atau layanan dalam sebuah episode podcast
- Podcaster membagikan tautan atau kode kepada pendengar
- Jika pendengar tertarik dan melakukan pembelian menggunakan tautan atau kode tersebut, podcaster akan mendapat komisi.
Menarik bukan? Sebaiknya, jika ada tawaran kerja sama dengan sistem afiliasi ini, pilih produk yang memang relevan dengan podcast kita. Sehingan audiens juga lebih percaya dengan "penawaran" yang kita sampaikan.
10. Membangun Branding Podcaster
Cara terakhir mendapatkan uang dari podcast ini bisa dibilang susah- susah gampang. Karena nilai jual bukan hanya pada podcast yang kita miliki, tapi juga the man behind the mic. Bisa saja jumlah pendengar podcastnya tidak bombastis, namun dengan skill yang dimiliki podcaster dalam berbicara, storytelling, mengajar, editing dan lain sebagainya, ternyata mampu menjadi figur yang dianggap mampu untuk bisa mengedukasi atau mem-persuasi orang lain.
Beberapa wujud nyata dari model monetisasi dengan strategi personal branding ini adalah diundang menjadi pembicara atau pelatih dalam workshop/pelatihan yang berkaitan dengan podcast. Di sini podcaster harus mampu menjabarkan teori dan praktik secara detail. Keilmuan, wawasan dan pengalaman yang dimiliki menjadi modal untuk bisa mengajar orang lain.
Itu tadi 10 ide cara mendapatkan uang dari podcast. Boleh saja jika ingin monetisasi podcast melalui Anchor, Spotify atau platform lainnya Sejauh 2 tahun konsisten membuat podcast, saya memegang prinsip, nikmati prosesnya maka peluang lainnya menghampiri. Jadi rasanya, kalau baru bikin satu dua episode terus yang dipikir uangnya mulu, yah...bakal capek sendiri. Ya, nggak sih?
Nah, monetisasi manakah yang sudah kamu lakukan? Cerita yuk di kolom komentar :)
Podcast = siniar dalam bahasa Indonesia
Podcaster = penyiar podcast
Referensi :
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/hiburan/661741/spotify-luncurkan-empat-original-podcast-di-indonesia
https://dailysocial.id/post/platform-karyakarsa-dan-upaya-memberdayakan-pekerja-kreatif
https://castos.com/premium-podcast-subscriptions/
https://comedybangbang.fandom.com/wiki/Category:Special_Episodes
https://support.spotify.com/id/article/podcasts/
https://tirto.id/spotify-rilis-podcast-video-agar-pendengar-bisa-lihat-penyiar-fS1o
https://improvepodcast.com/podcast-affiliate-marketing/
https://www.podcastmotor.com/be-a-guest-to-promote/
Sumber gambar title image : https://techcrunch.com/
See you on the next blogpost.
Thank you,
Yang terbayang baru iklan saja sih, mbak. Dan monetisasi di anchor. Walau belum pernah dpt iklan, tp ya punya bayangan kira-kira spt iklan di radio.
ReplyDeleteiya betul mbak, seperti iklan di radio. Lebih sederhana malahan. Karena dipodcast kita tidak bisa bebas pakai elemen musik, terutama yang bercopyright. Sedikit beda dengan radio yang lebih bebas dalam berkreativitas
DeleteAku taunya cuman monetisasi di anchor. Tapi belom nyampe tahapan itu dan belum tau caranya. Haha.
ReplyDeleteDunia podcast baru bagiku. Belom ada referensi ingin bikin podcast seperti apa. Dan masih merasa mesti perfeksionis kalau rekaman. ����
Emang kalau udah dibahas sama pakar dan kesehariannya sebagai Podcaster (dan yang berkecimpung dunia audio broadcaster). Dapet sudut pandang yang gurih dan segar.
Tengkyu mba Sara.
Aku banyak belajar. ��
terima kasih mas Andika sudah mampir di tulisan ini.
DeleteNggak papa sih mas, meski saya sudah lama di dunia radio, ketika masuk di podcast juga harus belajar banyak. karena memang karakteristik pendengarnya beda.
Dan sama seperti jenis konten lainnya, nggak semua orang nyaman dengan podcast ini. Ada yang justru terbebani dengan harus rekaman suara dengan hasil yang baik.
Semoga kalau nanti sudah mantab mainan podcast, bisa saling support ya..
Makasi kk, udah sharing ilmu, saya jg lagi bangun brand podcast karna di medan blom banyak yg main, mudah2an saya tetap berkreasi di jalur ini
ReplyDeletewah ditunggu untuk podcastnya ya..
Deletehalo mba, sy new podcaster juga , @pecandusenja , https://open.spotify.com/show/6vmdmmm5JEpQpUXTptv3VL
ReplyDeletesy mau tanya, apakah di indonesia ada gak yg mau ngasih sponsor ke podcast kita , kalau di anchor kan hanya sponsor nya itu aja cuman satu , nah cara dapetin sponsor di anchor or spotify yg ada di indonesia gimana mba, makasih sebelumnya , sallam sehat :)
Sepertinya memang belum banyak brand yang placement iklan di podcast. Kecuali untuk podcast yang reach pendengarnya udah gede
Deleteapa wajib harus ada instrumen musik gak sih gitu ya
ReplyDeleteNggak harus kok..bebas aja bikin podcast. Usahakan jangan lagu atau musik berhak cipta ya..
DeleteHalo mbak, terima kasih banyak atas ilmu dan pengetahuannya, sangat membantu dan memberi insight baru buat saya.
ReplyDeleteYang ingin saya tanyakan, saya kan masih pemula di dunia podcast, buat podcast di anchor dan spotify juga baru jalan 3 bulan. Nah kira-kira ada kriteria khusus gak mbak terkait intensitas buat podcast, topik yang dibahas, jumlah podcast, minimum pendengar, dll sebagai langkah awal berani monetize podcast kita?
Podcast saya di spotify dan anchor "Cerita Sudut Pandang"
Terima kasih mbak
Kalau monetize by Anchornya, sejauh yang saya tahu nggak ada kriteria apapun. Bisa langsung diaktifkan dari platform.
DeleteTapi kalau model monetize lain, misalnya kaya sponsor di luar platform (ada perusahaan mau pasang iklan) tentu mereka mencari podcast yang pendengarnya sudah besar.
Masih penasaran dan cari tahu 'apaan sih' podcast ? terima kasih sharing ilmunya mbak. Jadi mau 'iseng-iseng' nambah mainan lagi didunia digital nih.
ReplyDeleteBismillah semoga ada kemauan terjun kedunia podcast, doakan saya mbak
ReplyDeleteSo far aku nikmati saja Mbak...itung2 bikin "buku" yang kapan saja orang bisa baca/dengerin..semoga bermanfaat buat yang dengerin :-)
ReplyDeleteWah...baru nemu tulisan ini sekarang 😅
ReplyDeleteMakasih banyak ya mbak untuk sharing-nya. Bermanfaat sekali.🙏
Saya seorang ibu rumah tangga. Sudah setahun ini membuat podcast bertema parenting. Awalnya karena saya memang suka ngomong dan ingin sekali berbagi tentang parenting. Dan bikin podcast nya di rumah dengan berbekal anchor dan earphone.Alhamdulillah sekarang sudah seaaon ke 4.
Seiring berjalannya waktu, jadi terpikir apakah bisa mendapat penghasilan dari podcast ini.
Terus terang pendengar saya masih sedikit sekali. Tapi saya tetap berusaha konsisten bikin podcast dan membaginya di medsos.
O iya, podcast saya ada di spotify. Namanya KELUARGA ANGGUR.
Monggo mampir mbak 😊🙏