Tenang saya tidak akan membahas teknik yang rumit, justru kita akan belajar dari sesuatu hal yang sangat mendasar. Syukur-syukur bisa memberikan motivasi teman- teman untuk mempelajari keterampilan public speaking dengan lebih baik.
Apa itu public speaking?
Public speaking adalah proses menyampaikan pesan kepada khalayak (berjumlah 2 orang atau lebih) yang memiliki tujuan tertentu. Jadi kalau bicara mengenai public speaking, maka komunikator (orang yang menyampaikan pesan) pasti memiliki suatu tujuan. Harapannya apa yang ia sampaikan dapat mengubah pengetahuan, perasaan dan perilaku dari audiensnya (komunikan)
Apakah kamu tertarik menjadi seorang public speaker yang cakap berbicara di depan umum?
Ketika saya memberikan pelatihan, workshop atau mengajar di kelas private kebanyakan peserta menjawab IYA, saya ingin menjadi seorang public speaker yang bagus.
Hanya saja kebanyakan orang bingung mau memulai dari mana, apa yang akan dipelajari, di mana bisa praktik public speaking, gimana kalau tidak menguasai materi, takut salah dan lain sebagainya.
Bayangkan seperti ini, seorang kawan bertanya "Kamu mau masak apa?"
Lalu kita menjawab "Aku mau masak ayam"
"Ayam diolah apa?"
Disitu kita bingung menjawabnya.
Ayamnya diolah apa ya? Kalau mau masak opor resepnya yang enak seperti apa? Merebus ayam berapa lama ya? Biar opornya nggak terlalu berminyak, diapain ya? Gimana kalau hasilnya nggak enak? Gimana kalau ayamnya kurang matang dan suami nggak suka? Dan, gimana..gimana..gimana lainya.
Semakin banyak pertanyaan, justru membuat kita jalan ditempat. Akhirnya pesen ojek online untuk cara instan. Atau memilih masak mie goreng dengan bumbu sachet.
Belajar Public Speaking Mulai Dari Mana?
Okey, dengan analogi di atas sebenarnya saya ingin mengajak kamu untuk memahami, bahwa ketika kita ingin belajar public speaking langkah awalnya adalah menanyakan ke diri sendiri seberapa penting public speaking ini dilakukan.
Jangan terburu-buru belajar teknik.
Jika teman- teman ingin mempelajari atau meningkatkan keterampilan public speaking, maka coba tanyakan dan lakukan beberapa hal berikut ini agar proses belajar kita lebih terarah :
1. Mengapa perlu melakukan public speaking?
Tidak semua orang memerlukan keterampilan public speaking. Sama seperti saya, tidak memerlukan keterampilan menjahit. Selain tidak tertarik, saya juga sadar memiliki kemampuan kerajinan tangan yang rendah.
Jadi yang pertama, temukan dulu apa tujuan melakukan public speaking. Apakah karena kebutuhan memberikan informasi, memberikan pengajaran, berusaha memberikan pengaruh, atau ingin menghibur orang lain.
2. Apa yang kita bisa?
Public speaking adalah salah satu cara untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, kemampuan, keterampilan, dll. Maka, sebelum belajar public speaking, cari tahu materi/ topik apa yang kita kuasai.
Dari teori Three Basic Part of Persuasion dari Aristoteles, kita belajar mengenai kredibilitas (ETHOS).
ETHOS : Public speaker harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni terhadap suatu topik agar mampu berkomunikasi efektif dengan orang lain. Jadi jangan sampai, bicara omdo alias "omong doang", sementara kita tidak paham apa yang dibicarakan.
Maka sebelum berbicara, penting untuk mempersiapakan materi terlebih dahulu. Banyak membaca, mencari referensi, berdiskusi dan lain sebagainya agar pengetahuan semakin luas. Dan jangan terpaku pada satu teori saja, agar kita lebih siap menghadapi berbagai situasi.
3. Siapa diri kita?
Setiap orang memiliki gaya berkomunikasi masing- masing. Maka cobalah kenali, bagaimana gaya kita berkomunikasi. Apa tujuannya? Agar kita bisa memaksimalakan potensi sesuai karakter kita.
Secara garis besar, karakter public speaker dibagi menjadi 4 :
- Analyzer : yang suka berbicara runtut dan terstruktur.
- Harmonizer : yang persuasif dan pandai mempengaruhi orang lain
- Entartainer : yang suka meghibur orang lain dan suka improvisasi
- Debater : yang mampu berbicara dengan tegas dan cenderung mengintimidasi lawan bicara
Jadi misalnya, kita adalah orang analyzer yang rapi dan terstruktur, nggak perlu ngoyo untuk jadi public speaker yang lucu dan hobi banyol ala stand up comedyan. Boleh belajar hal lain, tapi tetap jadi diri sendiri agar lebih nyaman.
Baca Juga : Latihan Suara Diafragma Agar Suara Powerful
4. Bagaimana melakukan public speaking?
Saya mulai belajar public speaking di usia 8 tahun, saat itu saya berkesempatan mengisi Kultum (ceramah) Ramadan di sekolah. Dari pengalaman itu, ada 2 hal yang saya yakini hingga sekarang.
Untuk bisa melakukan public speaking modal utama kita adalah : PERCAYA DIRI dan LATIHAN.
Percaya diri. Rasanya begitu mudah diucapkan, tapi susah untuk dilakukan. Bagaimana melahirkan rasa percaya diri? Yakni dengan latihan.
Public speaking kan ngomong doang.
Sayangnya berbicara tidak omong doang. Berbicara ada seninya. Ada teknik dan ada rasa yang digunakan. Untuk itu diperlukan latihan.
Latihan bisa dilakukan dengan :
a. Membaca naskah apapun, buku, majalah apapun yang berupa teks
b. Berbicara di depan kaca. Lakukan improvisasi mulai dari perkenalan diri sampai membahas suatu topik dalam waktu yang ditentukan (5, 10, 15, 30 menit)
c. Merekam suara. Melatih untuk eksplorasi artikulasi, intonasi, tempo dan tone suara.
d. Berani beropini. Jika kita hadir dalam suatu acara seminar, cobalah untuk angkat tangan dan berani bertanya atau berpendapat.
e. Melakukan virtual public speaking. Meski level tekanan dan tantangannya berbeda dengan public speaking "face to face", tapi kita bisa menggunakan Instagram Live, Facebook Live, atau sekadar merekam vlog di handphone untuk melatih storytelling.
f. Ambil kesempatan tampil. Dari panggung kecil seperti misalnya rapat PKK, acara komunitas, perkumpulan wali murid atau apapun yang memungkinkan kita bisa berbicara di depan orang banyak.
Semakin banyak "area pertunjukkan" yang kita coba, semakin kita belajar :
1. Penguasaan materi
2. Teknik public speaking yang benar
3. Menyusun pesan yang efektif
4. Memahami audiens
5. Mengendalikan grogi
6. Melatih improvisasi, dan lain sebagainya
5. Kapan dan Di mana belajar public speaking?
Kapan mulai latihan public speaking? Sekarang. Tidak ada kata terlambat. Saya punya murid berusia 61 tahun dan bekerja sebagai penjual ayam di pasar. Dengan usia beliau yang tidak lagi muda, ternyata masih punya semangat yang tinggi.
Long story short, si ibu sedang mencoba menjadi agen umroh disela pekerjaannya di pasar, sehingga beliau menyadari bahwa kemampuan public speaking diperlukan ketika bertemu dengan calon kliennya.
Di mana mulai latihan public? Di rumah. Mulai dari membaca buku dengan nyaring (reading aloud), berbicara di depan kaca, merekam video sampai membuat rekaman suara untuk podcast.
Baca Juga : Cara Membuat Podcast dengan Mudah dan Gratis
Keterampilan berbicara itu bisa karena terbiasa.
- Cari ilmunya (lihat video, baca buku, observasi, dll)
- Praktikkan ilmunya perlahan- lahan. Bisa dengan membacakan buku untuk anak, mendongeng,dll
- Ambil tiap kesempatan untuk tampil untuk menambah jam terbang.
Yuk, berlatih public speaking. Never give up and never surrender. Cayo!
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)