"Kursus di sini dijamin bisa!"
"Diajari sampai berhasil!"
"Belajar di sini pasti sukses berbicara!"
Tidak, pelatihan ini nggak akan menghilangkan grogimu dan membuatmu jago presentasi dalam 3 kali pertemuan. Tidak ada sulap semacam itu. Kami memfasilitasi belajar. Bukan bengkel ketok magic. Bukan pula MLM yang menjual mimpi-mimpi manis.
Yang saya yakini, bahwa proses belajar tidak berhenti di sesi pelatihan/kursus saja. Sebagai pengajar, tentu saja saya berusaha memberi 110% yang saya mampu. Tapi hasilnya, bisa 110%, 200%, 50% atau 0% tergantung bagaimana peserta pelatihan mengembangkan teori dan teknik yang diajarkan, SETELAH pelatihan berakhir.
Sama seperti kuliah. Tidak semua mahasiswa berkarir sesuai program studi yang diambil dan dipelajarinya bertahun- tahun. Begitu pula dengan mengikuti #kursuspublicspeaking
Keputusan ada di tangan pembelajar.
Selama masih ada alasan "Saya takut nggak dihargai audiens"
"Saya malu kalau improvasisasi diketawain " "Nanti kalau banyak gaya, saya kelihatan aneh" dan ratusan "ngeles" lainnya untuk berani mencoba hal baru, maka inilah yang akan menjadi hambatan untuk berkembang.
Secukupnya saja ikut pelatihan. Cari tahu teknik seperti apa yang baik dan benar. Dan selanjutnya dipraktikkan. Berproses. Butuh waktu.
Saya mendedikasikan episode pertama Season 3 The Late Brunch with Sara Neyhriza Podcast untuk siapapun yang ingin belajar melalui lembaga pelatihan. Intinya, meskipun kita mengeluarkan uang, namun hasil ditentukan dari seberapa besar kita mengusahakan.
Terbentur, terbentur, terbentur, TERBENTUK - Tan Malaka
Post Comment
Post a Comment
You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)