"Acara selanjutnya pemberian mater. Berikut saya bacakan CV pembicara hari ini.” Kalimat pengantar ini sangat sering terdengar dari seorang moderator.
Mengenalkan pembicara adalah salah satu tugas yang diemban MC atau moderator baik pada acara seminar, talkshow, diskusi, dan lain sebagainya. Tujuan pengenalan ini agar hadirin merasa lebih familiar dengan pembicara, sekaligus merasa yakin dengan kompetensi, kapabilitas, atau kapasitasnya. Mengenalkan pembicara juga perlu dilakukan dengan menarik dan meyakinkan, bukan sekadar membaca daftar riwayat hidup yang terasa bertele- tele dan membosankan.
Untuk dapat mengenalkan pembicara dengan baik, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan :
1. Pelajari Terlebih Dahulu
Ambil waktu untuk membaca CV yang sudah disiapkan oleh panitia. Pelajari dan buat catatan terutama cara membaca ejaan nama dan gelar pembicara juga istilah asing yang sulit diucapkan (biasanya berkaitan dengan perusahaan tempat bekerja, penelitian yang dilakukan, juga penghargaan yang didapat).
Ingin terlihat mengenal pembicara dengan baik? Coba cari hal- hal menarik yang tidak ditemukan di Google. Caranya? Kita bisa cari riset melalui postingan media sosial pembicara tersebut. Biasanya akan ada cerita atau aktivitas keseharian yang sedikit orang mengetahui.
2. Pilih yang Relevan
Jangan sampaikan semua informasi pendidikan, pekerjaan dan juga prestasi/ penghargaan yang tertulis pada CV jika jumlahnya terlalu banyak. Apalagi sampai menyebutkan satu-per-satu jenjang pendidikan sejak taman kanak- kanak. Ampun deh, pasti membosankan sekali.
Cukup pilih 2-3 dari masing- masing kategori informasi yang relevan dengan topik atau materi agar tidak bertele- tele.
- Pendidikan : Fokus pada pendidikan tingginya saja, S1, S2, S3.
- Pekerjaan : Pilih pekerjaan yang relevan dengan topik atau hanya pada pekerjaan yang saat ini dilakukan.
- Penghargaan : Pilih 2-3 penghargaan terbaru, terutama yang masih nyambung dengan topik materi yang disampaikan pembicara tersebut.
- Penelitian : Pilih 2-3 penelitian terbaru, atau penelitian dengan apresiasi tertinggi.
- Buku : Pilih buku yang relevan dengan topik. Jika ada, pada buku solo dan bukan antologi.
3. Ngobrol dengan Pembicara
4. Gunakan bahasa tutur
5. Keep it short and simple
Siapa bilang menjadi seorang ibu tidak bisa menjalankan bisnis dari rumah. Hal ini dibuktikan langsung oleh pembicara kita hari ini, Ibu Riani Subrato, S.E, pemilik Butik Pramudia yang menjual beragam produk batik tulis berkualitas yang berhasil diekspor hingga ke mancanegara.Perempuan lulusan jurusan ekonomi Universitas Indonesia ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Wirausahawan Perempuan Berbakat Indonesia di tahun 2022. Dengan segala kesibukan yang ada, Ibu Riani Subrato juga menulis buku berjudul Warisan Leluhur yang mendokumentasikan berbagai pola batik tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia.Tidak sabar untuk belajar seni berwirausaha dari beliau? Kita hadirkan Ibu Riani Subrato, S.E.
Terimakasih sudah memberikan inspirasi kepada saya, senang bisa menemukan sosok anda dalam media sosial saya, berawal dari melihat instagram yg lewat di beranda. cara pembawaan anda sungguh membuat saya langsung memilih untuk menjadi pengikut anda. sukses selalu dari saya #belajaruntukdapatberbicara
ReplyDelete